
Kelompok militan pejuang Palestina, Hamas, mengerahkan buldoser di Jalur Gaza untuk mencari sisa-sisa jenazah sandera yang meninggal.
Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat perjanjian gencatan senjata dengan Israel, seiring Hamas menegaskan komitmennya terhadap ketentuan kesepakatan, termasuk penyerahan jenazah sandera.
Aksi Hamas ini muncul setelah peringatan keras dari Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan akan mengizinkan Israel untuk melanjutkan aksi militer jika Hamas gagal mengembalikan semua 28 jenazah sandera.
Sejauh ini, Hamas telah menyerahkan sembilan jenazah, ditambah jenazah kesepuluh yang diklaim Israel bukan mantan sandera.