WHO Sebut Perlu Rp116 T untuk Bangun Kembali Faskes di Gaza
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut perlu setidaknya US$7 miliar atau sekitar Rp116 triliun untuk membangun kembali fasilitas kesehatan (faskes) di Gaza.
Perang telah menghancurkan faskes di Gaza. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak ada rumah sakit yang berfungsi penuh di wilayah tersebut. Saat ini, hanya 14 dari 35 rumah sakit yang masih beroperasi.
Rumah sakit kekurangan obat-obatan, peralatan, dan tenaga kesehatan esensial yang kritis.
"Total biaya untuk membangun kembali sistem kesehatan Gaza setidaknya akan mencapai $7 miliar," Ghebreyesus pada wartawan seperti dilaporkan Al Jazeera.
Sementara itu, situasi kelaparan di sana tidak banyak berubah sejak gencatan senjata pada 10 Oktober 2025.
PBB menilai bencana kelaparan di Gaza timbul akibat tindakan Israel yang sering menghentikan bantuan ke Jalur Gaza.
Sejak awal 2025, sebanyak 411 orang meninggal akibat malnutrisi. Gencatan senjata pun jadi harapan akan akhir dari kelaparan di sana.
Bantuan mulai masuk Gaza tetapi Ghebreyesus menyebut jumlahnya tidak cukup. Dalam perjanjian gencatan senjata yang ditengahi AS, diatur ada 600 truk bantuan yang masuk.
Akan tetapi, truk masuk hanya sebanyak 200-300 truk, itu pun banyak truk yang bersifat komersial. Padahal warga tidak dalam kondisi cukup sumber daya untuk membeli barang.
(els)