Spesifikasi Rudal Burevestnik Rusia yang Diklaim 'Terkuat' di Dunia

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 07:25 WIB
Ilustrasi. Putin klaim rudal terbaru Burevestnik milik Rusia punya spesifikasi mengerikan. Foto: via REUTERS/SPUTNIK
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengeklaim berhasil melakukan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik, yang disebut punya kemampuan "mengerikan".

Burevestnik punya daya jelajah hingga 14.000 km. Jarak tersebut dua kali lipat lebih jauh dari jarak udara Moskow ke Washington yang hanya sekitar 7.000 hingga 8.000 km.

Presiden Rusia Vladimir Putin memantau uji coba itu via video konferensi yang digelar pada akhir pekan lalu.

"Ini adalah senjata unik yang tak dimiliki siapapun di dunia," ucap Putin dalam rilis resmi kremlin pada Minggu (26/10).

Rusia memang kerap melakukan uji coba rudal untuk menunjukkan mereka punya kekuatan dan memperingatkan musuh negara ini punya senjata canggih.

Spesifikasi rudal balistik Burevestnik

Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov mengatakan rudal itu bisa menjelajah hingga 14.000 kilometer dan berada di udara sekitar 15 jam saat uji coba.

"Selama uji coba senjata itu menunjukkan kemampuan pertahanan anti rudal dan anti pesawat," kata Gerasimov, dikutip CNN.

Namun dalam jurnal militer Rusia, yang dikutip dalam Laporan Pusat Intelijen Udara dan Antariksa Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat (IISS), mengeklaim rudal tersebut punya jangkauan 10.000 hingga 20.000 km.

"Memungkinkan rudal itu bisa di mana saja di Rusia dan masih bisa mencapai target di daratan Amerika Serikat," demikian laporan tersebut, dikutip BBC.

Jurnal tersebut juga menuliskan rudal bisa terbang rendah 50 hingga 100 meter di atas permukaan tanah dan membuat Burevestnik sulit dicegah.

Rudal Burevestnik menjadi perdebatan dan kekhawatiran negara Barat sejak pertama dikembangkan.

Saat pertama kali dikenalkan, rudal tersebut diklaim punya jangkauan tak terbatas dan bakal sulit terdeteksi sistem pertahanan misil.

Badan intelijen Inggris bahkan menyebut Burevestnik mampu menyerang dari arah yang tak terduga.

Sementara itu, Laporan Pusat Intelijen Udara dan Antariksa Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat menyimpulkan rudal itu membuat Rusia "punya senjata unik dengan jangkauan kemampuan antar benua."

(isa/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK