Jelang Pilkada, Cawalkot Muslim New York Zohran Mamdani Unggul

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 15:15 WIB
Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani unggul dalam jajak pendapat jelang pemilu 4 November. Foto: REUTERS/Mike Segar
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah lembaga survei untuk calon wali kota New York menyebut Zohran Mamdani meraih presentase tinggi dari para pemilih jelang pemilihan wali kota pekan depan.

New York akan menggelar pemilihan wali kota pada 4 November mendatang. Mereka yang bertarung di Pilkada ini di antaranya eks Gubernur New York Andrew Cuomo, dan kandidat dari Republik Curtis Sliwa.

Survei Universitas Quinnipiac menyebut kandidat Partai Demokrat, Mamdani, unggul dibanding rival-rivalnya.

"Zohran Mamdani memimpin dengan 43 persen dukungan, dan eks Gubernur New York Andrew Cuomo 33 persen, dan Curtis Sliwa sebesar 14 persen," demikian dikutip situs resmi Universitas Quinnipiac.

Dalam survei di kalangan Demokrat, Mamdani juga tetap unggul dengan 59 persen, Cuomo 31 persen, dan Sliwa 3 persen.

Sementara itu di kalangan Republik, Cuomo mendominasi dengan 45 persen, disusul Sliwa dengan 44 persen, dan Mamdani 5 persen.

Hasil tersebut sebanding dengan jajak pendapat yang digelar Universitas Quinnipiac pada 9 Oktober saat Mamdani menerima 46 persen dukungan, Cuomo 33 persen, dan Sliwa 15 persen.

Survei Marist Poll juga menempatkan Mamdani di posisi puncak. Dalam konteks pemilihan wali kota, dia unggul 16 poin di antara calon pemilih.

"Mamdani unggul 48 persen atas Cuomo yang tercatat 32 persen, selisih keduanya 16 poin di antara calon pemilih New York termasuk mereka yang belum menentukan pilihan," demikian dalam situs resmi Marist Poll yang dirilis pada Rabu.

Survei Marist Poll dilakukan pada 24-28 Oktober melibatkan 1.134 warga di New York. Metode survei ditempuh berbagai cara seperti telepon, pesan teks, atau daring.

Mamdani disebut-sebut kandidat terdepan di pilkada New York kali ini. Jika betul-betul menang, ia akan jadi Muslim pertama yang memimpin New York.

Namun, agaknya kepemimpinan dia akan menghadapi tantangan berat terutama dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump dan Mamdani kerap saling kritik dan melontar argumen. Ia pernah menyebut calon wali kota New York itu komunis gila hingga mengancam akan mencabut kewarganegaraannya.

Namun, Zohran tak patah arang. Dia mengatakan pernyataan Trump adalah upaya dia mengalihkan perhatian dan perjuangan yang ditempuh.

Zohran juga merupakan sosok yang lantang mengecam genosida Israel dan menyuarakan dukungan ke Palestina.

Dia pernah mengatakan jika terpilih jadi wali kota tak akan mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memasuki kota tersebut.

(isa/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK