Demo Pecah di Brasil usai Razia Geng Narkoba Tewaskan 132 Orang

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 23:09 WIB
Warga Brasil ramai-ramai turun ke jalan usai polisi di Rio de Janeiro memburu orang yang dianggap anggota kartel narkoba hingga membunuh 132 jiwa. (AFP/PABLO PORCIUNCULA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Brasil ramai-ramai turun ke jalan usai polisi di Rio de Janeiro memburu orang yang dianggap anggota kartel narkoba hingga membunuh 132 jiwa.

Massa berkumpul di dekat gedung pemerintahan Penha sembari membawa bendera Brasil. Beberapa bendera itu terdapat beberapa cap tangan merah, demikian dikutip Al Jazeera.

"Pembunuh! Pembunuh!" demikian teriak mereka.

Salah satu warga yang ikut demo di Penha, Barbara Barbosa, mengatakan operasi itu bukan untuk menangkap orang-orang terduga kelompok kriminal.

"Ini pembantaian," kata Barbara, dikutip CBS News. Ia adalah salah satu ibu korban yang anaknya tewas dalam operasi polisi.

Protes serupa juga muncul dari aktivis hak asasi manusia Rute Sales. "Apakah kita punya hukuman mati?" tanya dia.

Warga juga mempertanyakan penggunaan kekuatan berlebih dan menuntut Gubernur Rio de Janeiro mengundurkan diri.

Protes tersebut muncul usai polisi Brasil menggelar operasi untuk memburu anggota kriminal dan gangster narkoba di negara tersebut.

Operasi melibatkan ratusan personel, helikopter, kendaraan lapis baja, hingga drone yang dikerahkan untuk menyerbu markas gangster narkoba Komando Merah atau Comando Vermelho.

Presiden Brasil Lula da Silva mengatakan operasi itu tak boleh membahayakan pasukan maupun warga sipil.

"Kita butuh kerja sama yang terarah untuk memukul pusat perdagangan narkoba tanpa mengorbankan nyawa polisi, anak-anak, dan keluarga yang tak bersalah," kata Lula di X.

Dia lalu berujar, "Kita tak boleh membiarkan kejahatan terorganisir menghancurkan keluarga, menindas warga, dan menyebarkan narkoba serta kekerasan."

Penyerbuan itu menewaskan 132 orang. Menurut kesaksian, beberapa orang dieksekusi, digantung, ditembak, atau dipenggal kepalanya.

Pengacara dari perwakilan tiga keluarga yang kehilangan kerabatnya Albino Pereira, mengatakan beberapa mayat punya bekas luka bakar dan sejumlah orang yang tewas dalam kondisi terikat.

(ans/sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK