 
            Presiden Indonesia Prabowo Subianto memuji pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC, saat rivalitas global kian meruncing dan perang tarif membara.
Pujian itu Prabowo sampaikan saat konferensi pers usai bertemu Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di sela KTT APEC, Gyeongju, Jumat (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah ketemu. Presiden Trump dari Amerika berjumpa dengan Presiden Xi Jinping saya dengar juga suasananya positif lah, dan ini yang kita harapkan," kata Prabowo, dikutip dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dia lalu berujar, "Karena ini akan sangat mempengaruhi ketenangan dunia, dan ekonomi dunia sangat tergantung ketenangan, saya kira itu."
Trump dan Xi Jinping bertemu di Busan jelang pertemuan puncak APEC pada Kamis (30/10). Media China, Xinhua melaporkan kedua negara sepakat bertukar pandangan soal isu penting ekonomi dan perdagangan.
AS dan China juga disebut telah mencapai kesepakatan soal dagang, namun kesepakatan itu belum diungkap lebih lanjut. Sebelumnya, kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini terlibat perang tarif impor dengan persentase tinggi.
Di kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung pembahasan dalam KTT APEC. Dia menyebut komunitas internasional berusaha meredakan konflik yang ada melalui forum tersebut.
| Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALPuja Puji Xi Jinping ke Trump sampai Razia Narkoba Brutal Brasil | 
"Masing-masing menyampaikan, kan sekarang situasi dunia penuh ketidakpastian, seolah ada perang tarif, kemudian geopolitik masih sangat rawan, banyak sekali konflik. Kita berusaha untuk menurunkan suhu, meredakan," ucap dia.
Tak lama setelah Trump dilantik jadi presiden, AS menjatuhkan tarif impor tinggi ke banyak negara termasuk Indonesia. Berbagai negara berusaha dan melakukan negosiasi untuk menurunkan tarif.
Di luar tarif itu, perang di sejumlah kawasan masih berkecamuk. Rusia dan Ukraina misalnya masih perang sejak Februari 2022.
Israel dan Palestina juga masih menjadi sorotan dunia. Meskipun ada gencatan senjata, pasukan Zionis terus menggempur Jalur Gaza.
Di kawasan Semenanjung Korea juga kerap memanas karena Korea Utara yang sering melakukan uji coba nuklir dan Korea Selatan yang rutin menggelar latihan militer dengan AS. Kedua hal tersebut berbahaya bagi masing-masing negara.