Momen Perdana Presiden Suriah ke Gedung Putih & Basket Bareng Pejabat
Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Gedung Putih, Amerika Serikat, pada Senin (10/11).
Momen itu diunggah Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al Shaibani di Instagram. Dalam rekaman, Saraa tampak bermain basket dengan pejabat militer AS, Laksamana Brad Cooper dan Laksamana Kevin Lambert.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Trump Boikot KTT G20 Afsel sampai Republik Ancam Zohran Mamdani |
"Work hard, play harder (bekerja keras, bersenang-senang lebih keras)," kata dia di Instagram.
Dalam video itu, Sharaa terlihat melempar bola ke ring basket beberapa kali. Ia masih menggunakan pakaian formal seperti celana hitam, kemeja, dan dilengkapi dasi.
Salah satu lemparan dia tampak masuk ke ring. Sharaa lalu terlihat tepuk tangan. Mereka kemudian menyudahi permainan dengan saling jabat tangan.
Sharaa berkunjung ke AS sejak Sabtu. Kunjungan ini merupakan kali pertama presiden Suriah melawat ke Negeri Paman Sam sejak negara Asia itu merdeka pada 1946.
Di AS, dia bertemu Presiden Donald Trump untuk membahas kerja sama kedua negara.
Saat tiba di Gedung Putih, Sharaa tak disambut gegap gempita sebagaimana pejabat asing lain. Ia bahkan melewati pintu samping, bukan pintu untuk VIP di West Wing.
Usai bertemu Sharaa, Trump bersumpah AS akan melakukan apa saja untuk membantu Suriah.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menjadikan Suriah sukses," kata Trump dikutip Reuters.
Sejumlah pihak sebelumnya menduga kunjungan Sharaa ke AS untuk mencari bantuan dana guna merekonstruksi Suriah setelah perang saudara bertahun-tahun. Beberapa yang lain mengatakan pertemuan itu membahas rencana pembangunan pangkalan militer AS di Damaskus.
Kunjungan Sharaa ke AS berlangsung usai negara itu mencabut pemimpin Suriah ini dari daftar hitam teroris.
Sharaa adalah pemimpin milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) yang dianggap berafiliasi dengan kelompok Al Qaeda.
Sharaa berhasil jadi orang nomor satu di Suriah usai menggulingkan rezim Bashar Al Assad pada Desember lalu.
Sejak Sharaa berkuasa, Suriah tampak melepaskan diri dari masa lalu dan berusaha membangun citra yang moderat. Namun, kekerasan dan keamanan tetap jadi isu sorotan di sana.
(isa/rds)