Jenazah Pria Asal Langkat yang Tewas di Kamboja Dipulangkan ke RI
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memulangkan jenazah warga negara Indonesia (WNI) asal Langkat, Sumatra Utara, yang tewas di Kamboja usai terjerat sindikat love scam.
Dalam keterangan pada Jumat (14/11), Kemlu menyatakan jenazah Argo Prasetyo (AP) telah diberangkatkan dari Phnom Penh pada Kamis (13/11) dan dijadwalkan tiba di RI pada Jumat (14/11) ini.
"Jenazah akan tiba di Bandara Kualanamu tanggal 14 November 2025, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," demikian pernyataan Kemlu RI.
AP meninggal dunia pada 30 September lalu. Ia ditemukan dalam kondisi terlantar di pinggir jalan di Provinsi Svay Rieng, sekitar 120 kilometer dari Phnom Penh, dekat perbatasan Kamboja-Vietnam.
Saat ditemukan, AP sempat dikira warga Vietnam lantaran tidak dapat berkomunikasi dengan baik akibat cedera yang dialaminya.
Kedutaan Besar RI (KBRI) Phnom Penh baru mengetahui ia WNI setelah berita tentangnya viral di media sosial. AP sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Svay Rieng, namun meninggal akibat cedera berat di kepala.
AP berada di Kamboja untuk bekerja secara non-prosedural sebagai penipu atau scammer. Otoritas sempat sulit menangani jenazahnya lantaran tidak mengetahui di mana AP bekerja.
Jenazah AP akhirnya bisa dipulangkan ke RI setelah otoritas mendapat bantuan pembiayaan dari donatur.
KBRI Phnom Penh secara resmi telah mendesak aparat hukum Kamboja untuk melakukan investigasi menyeluruh atas kasus kematian AP yang diduga mengalami penganiayaan. Proses investigasi hingga kini masih terus dilakukan.
Hingga Triwulan III Tahun 2025, KBRI Phnom Penh telah menangani total 4.030 kasus WNI, naik lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
(blq/dna)