DK PBB Setuju Kirim Pasukan Asing ke Gaza sampai Trump Bertemu MbS

Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyetujui resolusi usulan Amerika Serikat untuk mengirimkan Pasukan Stabilisasi Internasional ke Jalur Gaza dan membentuk Dewan Perdamaian.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump menjamu Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) di Washington, Selasa (18/11).

Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional hari ini, Rabu (19/11).

DK PBB Sahkan Resolusi Usulan AS, Kirim Pasukan Internasional ke Gaza

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi usulan Amerika Serikat (AS) untuk membentuk Dewan Perdamaian (Board of Peace/BoP) di Jalur Gaza serta mengerahkan Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilization Force/ISF) ke wilayah kantong tersebut.

Dalam pemungutan suara pada Senin (17/11), 13 negara mendukung rancangan resolusi tersebut. Hanya Rusia dan China yang memilih abstain, tanpa memveto.

Lihat Juga : Israel 'di Atas Angin' Imbas Resolusi Gaza DK PBB, Ini Kata Netanyahu

Resolusi ini disebut mendukung rencana perdamaian untuk Gaza yang diajukan Presiden AS Donald Trump pada 29 September lalu. Salah satunya, mengenai pembentukan BoP "sebagai pemerintahan transisi" di Gaza yang akan dipimpin oleh Trump.

Dengan resolusi ini, BoP diberikan wewenang untuk membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang dapat dikerahkan di bawah komando BoP. Negara-negara yang hendak menyumbang personel disebut mesti berkonsultasi dengan Mesir dan Israel.

RI Respons Resolusi PBB soal Pengerahan Pasukan Asing ke Gaza

Indonesia buka suara soal resolusi terkait pasukan perdamaian dan pemerintahan transisi untuk Jalur Gaza usai disahkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Senin (17/11).

Dalam rilis resmi pada Selasa, pemerintah Indonesia menyambut baik resolusi tersebut.

Lihat Juga : MA Thailand Wajibkan Eks PM Thaksin Shinawatra Bayar Pajak Rp9 Triliun

"Indonesia menyambut baik disahkannya Resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza pada 17 November 2025, yang bertujuan menjaga keberlangsungan gencatan senjata dan memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina," demikian dalam rilis itu.

Menurut pemerintah, resolusi turut mengedepankan penyelesaian konflik dan perdamaian berkelanjutan melalui penguatan kapasitas Otoritas Palestina, bantuan rekonstruksi, dan penjagaan perdamaian oleh pasukan stabilisasi internasional atas mandat PBB.

Trump Perdana Jamu MbS pasca Pembunuhan Jamal Khashoggi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk pertama kalinya akan menjamu Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) di Washington, Selasa (18/11).

Pertemuan keduanya ini akan menjadi yang perdana sejak 2018 pasca kasus pembunuhan kontroversial jurnalis Saudi bernama Jamal Khashoggi. Khashoggi tewas dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018 lalu.

Lihat Juga : Singapura Sita 35,7 Kg Cula Badak Selundupan, Nilai Capai Rp14,5 M

Pertemuan Trump dan MbS digelar di saat hubungan AS dan Saudi hangat dalam beberapa waktu terakhir. Sejak menjabat presiden periode kedua, Trump berjanji akan mempererat hubungan dengan Negeri Minyak tersebut.

Manuver Trump ini dilakukan di tengah upayanya mendorong Saudi bergabung dengan Abraham Accords. Abraham Accords adalah perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dengan negara Arab-Muslim yang diinisiasi Trump di masa jabatan pertamanya.