2 Pejabat Kabinet Bongbong Resign buntut Skandal Pengendalian Banjir
Sebanyak dua anggota kabinet Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong mengundurkan diri buntut skandal korupsi proyek pengendalian banjir.
Wakil Menteri Komunikasi Kepresidenan Claire Castro mengatakan dua pejabat tersebut, yakni Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin dan Sekretaris Anggaran Amenah Pangandaman. Castro berujar surat pengunduran diri keduanya telah diterima oleh Bongbong.
Lihat Juga : |
"Kedua pejabat dengan hormat mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk tanggung jawab usai departemen mereka terseret dalam tuduhan terkait skandal pengendalian banjir yang saat ini sedang dalam penyelidikan," kata Castro pada Senin (17/11), seperti dikutip dari Philstar.
Menteri Keuangan Ralph Recto telah ditunjuk sebagai pengganti Bersamin. Wakil Menteri Anggaran Rolando Toledo juga telah diminta menempati posisi Pangandaman.
Asisten Khusus Presiden untuk Investasi dan Urusan Ekonomi Sekretaris Frederick Go dikabarkan akan menggantikan Recto sebagai menteri keuangan.
Pengunduran diri Bersamin dan Pangandaman ini terjadi di tengah proses penyelidikan kasus korupsi proyek pengendalian banjir di Filipina. Nama kedua pejabat baru-baru ini terseret sebagai pihak yang mengetahui awal mula skandal, berdasarkan klaim Zaldy Co, mantan anggota parlemen sekaligus mantan sekutu Bongbong.
Co termasuk di antara pejabat Filipina yang didakwa pekan ini atas peran mereka dalam skandal korupsi. Co berdalih bahwa Bongbong yang telah memerintahkannya untuk memasukkan proyek senilai P100 miliar (sekitar Rp28 triliun) ke dalam anggaran nasional 2025.
Bongbong telah membantah tuduhan tersebut.
Filipina dilanda skandal korupsi proyek pengendalian banjir setelah banjir parah merendam sejumlah wilayah negara itu selama berminggu-minggu.
Pemerintah curiga dana miliaran peso hilang dalam proyek pengendalian banjir, yang telah berjalan sejak 2022 lalu.
Bongbong yang pertama mengungkap soal anomali proyek pengendalian banjir dalam pidato kenegaraan keempatnya. Setelah dilakukan inspeksi, Bongbong menyampaikan bahwa sejumlah kontraktor ternama telah 'bermain' dalam proyek publik ini.
Bongbong lantas membentuk badan independen yang bertugas menyelidiki kasus korupsi proyek pengendalian banjir. Ia telah bersumpah akan menjebloskan semua pihak yang terlibat ke penjara pada akhir tahun ini.
(bac)