AS-Rusia Susun 28 Poin Rencana Damai di Ukraina, Apa Isinya?

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2025 12:24 WIB
AS dan Rusia disebut telah menyusun rencana mengakhiri perang di Ukraina yang berisi 28 poin kesepakatan.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: AFP/HANDOUT
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) dan Rusia dikabarkan telah menyusun rencana untuk mengakhiri perang di Ukraina. Penyusunan rencana yang berisi 28 poin itu disebut-disebut tidak melibatkan Kyiv.

Media Axios, Financial Times, dan New York Times yang pertama kali melaporkan soal 28 poin proposal damai ini. Laporan ini muncul sehari sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan bertemu dengan pejabat militer AS di Kyiv pada Kamis (20/11).

Dilansir dari Al Jazeera, rencana perdamaian ini belum diumumkan secara resmi oleh Amerika Serikat. Rusia bahkan membantah adanya proposal semacam itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, sejumlah sumber anonim telah membocorkannya kepada media. Dua sumber anonim juga mengatakan kepada Reuters bahwa AS sudah "memberi isyarat" kepada Zelensky mengenai isi rencana ini.

Apa isinya?

Draf 28 poin rencana perdamaian Rusia-Ukraina ini telah diterima Axios dan diverifikasi oleh seorang pejabat Ukraina, seorang pejabat AS, serta seorang sumber yang mengetahui proposal tersebut.

Dalam laporannya, Axios menyebut draf ini disusun oleh utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dengan masukan dari Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan menantu Trump, Jared Kushner.

Draf ini juga disebut hasil konsultasi antara Witkoff dan utusan Rusia, Kirill Dmitriev. Axios menyatakan setelah bertemu Dmitriev, Witkoff dan Kushner membahas rencana ini dengan penasihat keamanan nasional Zelensky, Rustem Umerov.

Menteri Angkatan Darat AS Dan Driscoll kemudian menyampaikan rencana tersebut kepada Zelensky secara tertulis pada Kamis. Zelensky dilaporkan siap untuk membicarakan hal ini dengan Trump dan timnya.

Isi dari draf tersebut antara lain pernyataan bahwa kedaulatan Ukraina akan dikonfirmasi.

Kemudian, perjanjian non-agresi yang komprehensif akan disepakati antara Rusia, Ukraina, dan Eropa. Semua ambiguitas yang terjadi selama 30 tahun terakhir disebut akan dianggap selesai.

Selanjutnya, jaminan bahwa Rusia tidak akan menyerang negara tetangganya, dan NATO tidak akan berkembang lebih jauh.

Rusia dan NATO juga disebut akan mengadakan dialog yang dimediasi oleh AS untuk menyelesaikan semua masalah keamanan dan "menciptakan kondisi untuk de-eskalasi guna memastikan keamanan global dan meningkatkan peluang kerja sama serta pembangunan ekonomi di masa depan."

Lanjut ke sebelah...

Zelensky Sebut Draf Hanya Visi, Belum Final

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER