Serangan Israel di Kamp Pengungsi Lebanon Diklaim Tewaskan 13 Orang

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2025 04:45 WIB
Ilustrasi. Israel serang Lebanon, klaim 13 orang Hamas tewas. (REUTERS/ALI HANKIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel pada Jumat mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan 13 anggota Hamas dalam serangan udara yang dilakukan pada Selasa lalu di kamp pengungsi Palestina Ain al-Helweh, Lebanon selatan.

Pernyataan ini muncul di tengah silang klaim antara Israel dan Hamas mengenai siapa yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Dalam keterangan resminya, Israel menyebut serangan itu menargetkan "kompleks pelatihan organisasi" di wilayah selatan Lebanon. "Tiga belas teroris Hamas dieliminasi dalam serangan presisi IDF," demikian bunyi pernyataan tersebut, melansir AFP.

Militer Israel juga menyebut salah satu korban adalah Jihad Saidawi, yang sebelumnya mereka rilis sebagai 'Jawad Sidawi' dan menuduhnya terlibat dalam pelatihan anggota Hamas untuk melancarkan serangan ke Israel dari wilayah Lebanon.

Namun, IDF tidak merinci identitas 12 korban lainnya meski diminta oleh AFP.

Di sisi lain, pihak berwenang Lebanon pada Selasa mengatakan serangan di Ain al-Helweh menewaskan setidaknya 13 orang, namun tidak mengungkap identitas mereka. Hamas di Lebanon kemudian merilis pengumuman duka yang memuat nama 13 korban, serta menyebarkan foto-foto mereka melalui kanal Telegram.

Hamas menggambarkan serangan itu sebagai "pembantaian mengerikan yang menyebabkan gugurnya sejumlah martir sipil tak berdosa".

Mereka membantah memiliki fasilitas militer di kamp pengungsi Palestina mana pun di Lebanon, dan menyebut klaim Israel sebagai "kebohongan".

Militer Israel sebelumnya merilis video yang menunjukkan sebuah bangunan dihantam serangan udara. Namun, Hamas mengklaim lokasi yang diserang adalah lapangan olahraga terbuka yang biasa digunakan anak-anak dan remaja di kamp tersebut.

Mereka menyatakan bahwa korban yang tewas merupakan "sekelompok anak muda" yang berada di lapangan saat serangan terjadi.

Kamp Ain al-Helweh, yang terletak di pinggiran Kota Sidon, merupakan kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon. Kepadatan penduduk dan kondisi permukiman yang sempit membuat setiap serangan di wilayah ini kerap menimbulkan korban besar.

Serangan Selasa terjadi meski telah ada kesepakatan gencatan senjata sejak November tahun lalu untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Hezbollah, sekutu Hamas di Lebanon yang sudah berlangsung lebih dari setahun. Namun, ketegangan di perbatasan masih terus terjadi.

Pada Jumat, militer Israel kembali menuduh kelompok bersenjata di Lebanon "secara sinis mengeksploitasi warga dan infrastruktur sipil" dalam aktivitas mereka. Hingga kini, klaim kedua pihak terkait serangan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK