Bongbong Tangkap 7 Tersangka Korupsi Pengendalian Banjir Filipina

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2025 14:57 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong menangkap tujuh tersangka korupsi proyek pengendalian banjir.
Ilustrasi. (iStockphoto/SimonSkafar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong menangkap tujuh tersangka korupsi proyek pengendalian banjir.

Ia menyampaikan kabar penangkapan itu melalui media sosialnya pada Senin (24/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menginformasikan bahwa beberapa dari mereka yang dikeluarkan surat perintah penangkapan saat ini berada dalam tahanan pihak berwenang," kata Bongbong, seperti dikutip kantor berita resmi Filipina.

Bongbong berujar enam dari tujuh tersangka menyerahkan diri secara sukarela ke otoritas. Hanya satu orang yang ditangkap Biro Investigasi Nasional (NBI).

Dua tersangka lain saat ini juga telah memberi kabar akan menyerahkan diri ke Kepolisian Nasional Filipina.

Secara keseluruhan, tujuh dari 16 tersangka saat ini telah ditahan. Dua tersangka masih dalam proses penyerahan diri, dan tujuh tersangka lainnya masih buron, termasuk anggota parlemen sekaligus eks sekutu Bongbong, Zaldy Co.

Mereka yang ditahan, di antaranya yakni Direktur Regional Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH) Wilayah IVB Gerald Pacanan, eks Asisten Direktur Regional DPWH Wilayah IVB Gene Ryan Alurin Altea, Asisten Direktur Regional Wilayah IVB Ruben Delos Santos Jr, Kepala Divisi Konstruksi DPWH Wilayah IVB Dominic Gregorio Serrano, insinyur proyek III DPWH Wilayah IVB Felisardo Sevare Casuno, dan Kepala Divisi Pemeliharaan DPWH Wilayah IVB Juliet Cabungan Calvo.

Bongbong memperingatkan para tersangka yang belum menyerahkan diri sebaiknya segera menyerah sekarang ketimbang ditangkap oleh pihak berwenang. Ia juga mengingatkan warga Filipina untuk tidak membantu menyembunyikan para tersangka karena akan menghadapi proses hukum.

"Kepada semua terdakwa yang tersisa, saran saya: menyerah sekarang juga. Jangan menunggu pihak berwenang memburu Anda," kata Bongbong.

Seluruh tersangka yang ditangkap ini akan berada dalam tahanan NBI sambil menunggu perintah pengadilan. Tidak akan ada perlakuan khusus bagi para tersangka.

Ini merupakan gelombang pertama penangkapan tersangka dugaan korupsi proyek pengendalian banjir di Filipina.

Kasus ini terendus setelah banjir parah merendam sejumlah wilayah negara itu selama berminggu-minggu. Padahal, pemerintah sudah memulai proyek pengendalian banjir sejak 2022.

Bongbong yang pertama mengungkap soal anomali proyek pengendalian banjir dalam pidato kenegaraan keempatnya. Setelah dilakukan inspeksi, Bongbong menyampaikan bahwa sejumlah kontraktor ternama telah 'bermain' dalam proyek publik ini.

Bongbong lantas membentuk badan independen yang bertugas menyelidiki kasus korupsi proyek pengendalian banjir. Ia bersumpah akan menjebloskan semua pihak yang terlibat ke penjara pada akhir tahun ini.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER