Gangster di Nigeria Culik 303 Murid hingga Guru Sekolah Katolik

Kelompok bersenjata menculik 303 murid hingga guru dari sekolah Katolik di negara bagian Niger, Nigeria, St Mary, pada pekan lalu.

Ketua Asosiasi Gereja Kristen dan Katolik Nigeria (CAN) Bulus Yohana melaporkan dari jumlah itu 50 anak-anak berhasil kabur dan sudah kembali berkumpul dengan keluarga.

Lihat Juga : Pakistan Bombardir Afghanistan, Asia Selatan di Ambang Perang?

Yohana mengatakan anak-anak itu bebas pada Jumat dan Sabtu. Para orang tua kemudian bergegas ke sekolah usai mendengar beberapa anak bebas.

Salah satu orang tua yang anaknya diculik, Amose Ibrahim, pergi ke St Mary untuk memeriksa apakah salah satu dari ketiga anaknya ikut melarikan diri dan lepas dari penculikan.

"Mereka tak termasuk anak-anak yang lari," kata Ibrahim ke Reuters. Dia punya tiga anak, dan yang paling muda berusia enam tahun.

"Banyak orang tua dan kerabat berkeliaran di sekitar sekolah," ungkap Ibrahim seperti dikutip Reuters.

Lihat Juga : AS Cap Kartel Maduro Organisasi Teroris, Bagaimana Jawaban Venezuela?

Lihat Juga : Trump Cap Kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai Teroris Asing

Tersisa 253 orang yang masih diculik. Mereka yakni anak-anak, 12 staf dan sejumlah guru.Penculikan tersebut bahkan turut membuat khawatir pemimpin gereja katolik sedunia, Paus Leo XIV. Pada misa di Lapangan Santo Petrus di Roma, dia menyerukan pembebasan anak-anak itu.

"Saya menyampaikan permohonan sepenuh hari agar para sandera dibebaskan," kata Paus Leo.

Menanggapi penculikan ini, Presiden Nigeria Bola Tinubu menginstruksikan 30.000 petugas polisi tambahan pada Minggu. Dia bahkan meminta polisi yang bertugas untuk layanan VIP agar fokus ke tugas ini, terutama di daerah terpencil dan rawan serangan.

Kelompok bersenjata kerap melakukan penculikan demi keuntungan finansial maupun cara menguasai wilayah tertentu. Penculikan terbaru ini membuat banyak sekolah di Niger tutup.Pemerintah juga menginstruksikan penutupan 47 perguruan tinggi di wilayah utara.