Badai Tropis Koto Terjang Vietnam, 3 Orang Tewas

Sebanyak tiga orang tewas dan satu orang hilang usai badai tropis Koto menerjang Vietnam pada Minggu (30/11).

AFP melaporkan angin kencang dan gelombang tinggi menerjang kapal-kapal di lepas pantai tengah Vietnam yang kini sedang dilanda banjir.

Selama beberapa minggu terakhir, hujan lebat mengguyur wilayah tengah Vietnam dan merendam tempat-tempat bersejarah serta destinasi wisata. Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai ratusan juta dolar.

Setidaknya dua kapal dilaporkan tenggelam di Provinsi Khanh Hoa dan Lam Dong akibat badai Koto. Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam menyatakan tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, korban keempat masih dalam pencarian.

Media pemerintah Vietnam melaporkan pihak berwenang telah memerintahkan perahu untuk menepi, serta mengalihkan puluhan penerbangan buntut gelombang besar dan angin kencang.

Koto berada lebih dari 300 kilometer di lepas pantai Vietnam pada Minggu pagi. Statusnya telah diturunkan dari topan menjadi badai tropis.

Badan klimatologi Vietnam menyatakan badai Koto bergerak lambat dan diperkirakan akan melemah sebelum menghantam pantai pekan depan.

Hujan dengan intensitas 150 milimeter diprediksi terjadi pada Selasa dan Rabu di Hue hingga Khanh Hoa.

Vietnam berada di salah satu wilayah siklon tropis paling aktif di Bumi dan biasa diterpa oleh 10 topan atau badai dalam setahun. Koto menjadi badai ke-15 yang menghantam Vietnam tahun ini.

Bencana alam di Vietnam selama setahun ini telah mengakibatkan lebih dari 400 orang meninggal dunia maupun hilang. Menurut kantor statistik nasional, kerugian akibat bencana melebihi US$3 miliar (sekitar Rp50 triliun).

Negara Asia Tenggara ini rentan terhadap hujan lebat selama bulan Juni hingga September. Para ilmuwan telah mewanti-wanti bahwa cuaca ekstrem akan lebih sering terjadi, bahkan skalanya merusak, imbas perubahan iklim.