Media Asing Sorot Total Korban Tewas Imbas Banjir Bandang ASEAN

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 15:45 WIB
Sejumlah media asing menyoroti total korban tewas imbas banjir bandang yang menerjang sejumlah negara anggota ASEAN termasuk Indonesia.
Sejumlah media asing menyoroti total korban tewas imbas banjir bandang yang menerjang sejumlah negara anggota ASEAN termasuk Indonesia. (Foto: REUTERS/Roylee Suriyaworakul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media asing menyoroti total korban tewas imbas banjir bandang yang menerjang sejumlah negara anggota ASEAN termasuk Indonesia.

Sejak pekan lalu, banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan negara di Asia Selatan yakni Sri Lanka. Bencana tersebut disebabkan siklon tropis dan hujan dengan intensitas lebat selama berhari-hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah korban diperkirakan mencapai seribu orang dari semua negara itu.

Media yang berbasis di Thailand, Nation Thailand, merilis artikel berjudul Asia Tenggara dilanda badai dan banjir bandang, jumlah korban capai 600 jiwa pada Minggu (30/11).

Di paragraf pertama, Nation menulis badai dan banjir dahsyat melanda Indonesia, Thailand, dan Malaysia, menewaskan lebih dari 600 orang.

Indonesia mencatat jumlah kematian tertinggi dengan 457 korban, disusul Thailand 170 jiwa. Sementara itu, di Sri Lanka korban tewas mencapai ratusan.

Badan Penanggulangan Bencana Sri Lanka mencatat korban imbas Siklon Diva mencapai 330 orang. Ini jadi bencana terparah dalam beberapa tahun terakhir di negara tersebut.

Mereka juga mencatat lebih dari 200 orang dilaporkan masih hilang, 20.000 rumah terdampak, dan lebih dari 108.000 orang terpaksa mengungsi.

Bencana tersebut, lanjut media itu, juga berdampak ke lebih dari 4 juta orang karena evakuasi massal.


Media yang berbasis di Jepang, Japan Times, turut melaporkan pemberitaan serupa.

Mereka merilis laporan dengan judul "Militer dikerahkan bantu korban banjir Asia yang mencapai nyaris seribu" pada Senin (1/12).

Di paragraf pertama, Japan Times menulis Sri Lanka dan Indonesia mengirim militer untuk membantu korban terdampak banjir yang menewaskan nyaris seribu orang.

Media tersebut juga mencantumkan pernyataan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

"Kita sekarang prioritas bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang diperlukan," kata Prabowo dalam laporan media itu.

Sementara itu, pemerintah Sri Lanka juga menggunakan helikopter militer untuk menjangkau masyarakat terdampak.

Presiden Sri Lanka bahkan mendeklarasikan status darurat dan meminta bantuan internasional.

Media yang berbasis di Inggris, The Guardian, juga merilis laporan serupa.

The Guardian mempublikasikan artikel berjudul korban tewas tembus 900 di Indonesia, Thailand, dan Sri Lanka imbas banjir.

Sementara itu, media yang berbasis di Amerika Serikat, The Washington Post, menyoroti banjir di ASEAN.

Media tersebut merilis judul "Lebih dari 500 orang tewas usai hujan cetak rekor-picu banjir" pada Senin.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER