Walkot New York Mamdani Turun ke Jalan Gabung Demo Pekerja Starbucks

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2025 14:20 WIB
Wali Kota New York Zohran Mamdani ikut turun ke jalan bergabung dengan para pekerja Starbucks di Brooklyn yang berdemo pada Senin (1/12). (Foto: AFP/ANGELA WEISS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota New York Zohran Mamdani ikut turun ke jalan bergabung dengan para pekerja Starbucks di Brooklyn yang berdemo pada Senin (1/12).

Para pekerja rantai gerai kopi global itu telah mogok kerja dan berdemo memprotes masalah upah dan jam kerja yang tidak jelas terhadap perusahaan selama beberapa tahun terakhir.

Pada Senin, Mamdani terlihat berbicara di depan gerai Starbucks Gowanus bersama para pekerja Starbucks yang berdemo. Dalam kesempatan itu, Mamdani menyerukan kampanyenya soal jaminan keterjangkauan dan peningkatan taraf hidup pekerja yang selama ini terpinggirkan.

"Saat saya menjadi wali kota kota ini, saya akan terus berdiri di garis depan bersama para pekerja. kami ingin membangun pemerintahan yang dikenal selalu berdiri bersama para pekerja di setiap langkahnya," ujar politikus berhaluan sosialis demokrat itu seperti dikutip New York Times.

Selama kampanye, Mamdani memang berjanji akan menerapkan kebijakan yang lebih rama para pekerja daripada pendahulunya, Eric Adams.

Aksi solidaritas Mamdadi ini juga berlangsung bersamaan dengan pengumuman Wali Kota Eric Adams bahwa Starbucks sepakat membayar settlement atau penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebesar US$38,9 juta (Rp646,5 miliar) atas pelanggaran perusahaan terhadap hukum Kota New York soal jaminan hak pekerja.

Departemen Perlindungan Konsumen dan Pekerja New York menetapkan Starbucks bersalah telah melanggar hukum ketenagakerjaan kota itu lebih dari setengah juta kali sejak 2021. Salah satu pelanggaran gerai kopi itu adalah gagal memberikan jadwal kerja yang tetap dan stabil bagi para staf.

Lebih dari 15 ribu pekerja part time atau jam-jaman akan mendapatkan ganti rugi di bawah kesepakatan ini, di mana para pekerja akan mendapatkan US$50 untuk setiap minggu kerja sejak 4 Juli 2021-7 Juli 2024.

"Karena kita semua bersatu dalam keyakinan bahwa kita harus membangun New York di mana setiap pekerja bisa hidup dengan layak," ucap Mamdani seperti dikutip New York Post.

"Kita harus membangun New York di mana kata-kata kita tidak terdengar hampa. Sebagaimana kita menyebut kota ini sebagai kota serikat pekerja, kita harus membangun New York di mana para pekerja yang menggerakkan kota ini mampu tinggal di dalamnya," paparnya menambahkan.

Selain Mamdani, tokoh sosialis lainnya Senator Bernie Sanders juga ikut bergabung dalam demonstrasi itu

Namun, penyelesaian ini hanya mencakup pelanggaran masa lalu di New York City, bukan tuntutan serikat pekerja yang masih berlanjut mengenai kenaikan upah, penambahan staf, dan perbaikan jam kerja. Aksi mogok ini berdampak pada lebih dari 100 gerai di hampir sebanyak kota.

Sementara itu, CEO Starbucks Brian Niccol menerima pay package sebesar $96 juta hanya dalam empat bulan bekerja, kala para pekerja masih banyak yang dibayar di bawah upah yang semestinya.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK