Siasat Culas Israel Caplok Tepi Barat dengan Pemukim Ilegal Yahudi

CNN Indonesia
Minggu, 07 Des 2025 05:20 WIB
Knesset Israel menyetujui tahap awal rancangan undang-undang (RUU) yang akan menerapkan kedaulatan Israel atas wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Tank Israel memasuki Tepi Barat Palestina. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Pemukim adalah warga negara Israel yang tinggal di tanah pribadi Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Sebagian besar permukiman dibangun, baik seluruhnya maupun sebagian, di atas tanah pribadi Palestina.

Lebih dari 700.000 pemukim, 10 persen dari hampir 7 juta penduduk Israel, sekarang tinggal di 150 permukiman dan 128 pos terdepan yang tersebar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Permukiman diizinkan oleh pemerintah Israel, sementara pos terdepan dibangun tanpa izin pemerintah. Pos terdepan dapat berupa gubuk kecil yang dihuni beberapa orang hingga komunitas yang berpenduduk hingga 400 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pemukim pindah ke wilayah pendudukan karena alasan agama, sementara yang lain tertarik oleh biaya hidup yang relatif lebih rendah dan insentif keuangan yang ditawarkan pemerintah. Sepertiga dari seluruh pemukim adalah penganut Yahudi Ultraortodoks.

Agresi di Gaza digunakan sebagai dalih untuk memperkuat kebijakan perampasan tanah di Tepi Barat atas nama "keamanan dan perlindungan."

Pada 2024 saja, Israel mengajukan rencana untuk 28.872 unit permukiman baru dan menyita 24.000 rumah di tanah Palestina-setengah dari seluruh tanah yang disita sejak penandatanganan Perjanjian Oslo (1993). Sementara pada 2025, jumlahnya telah melampaui 21.000 unit hanya dalam beberapa bulan.

Permukiman legal harus dibangun di atas tanah negara, memiliki izin mendirikan bangunan dari pemerintah, dan didirikan berdasarkan resolusi pemerintah.

Situs israelpolicyforum.org menulis, dengan mengizinkan dan mendorong pembentukan komunitas Yahudi di Tepi Barat, wilayah sengketa yang tidak berada di bawah kedaulatan Israel, prioritas awal pemerintah Israel adalah keamanan. Dengan menempatkan warga sipil Israel di wilayah-wilayah tertentu untuk memperkuat kendali Israel, Israel berusaha memastikan bahwa masa depan politik wilayah tersebut akan sejalan dengan kebutuhan keamanan yang dirasakan negara tersebut.

Populasi pemukim sipil juga dapat bertindak sebagai garis pertahanan pertama melawan invasi. Dengan pendekatan ini, Israel menetapkan wilayah-wilayah strategis tertentu di Tepi Barat untuk pemukiman Yahudi, sementara pada awalnya melarang pembentukan komunitas sipil di wilayah-wilayah yang lebih padat penduduknya.

Seiring waktu, ideologi Zionis Religius Mesianik berkembang sebagai pendorong utama gerakan permukiman, berdasarkan gagasan tentang keharusan religius bagi orang Yahudi untuk menetap di seluruh Tanah Israel.

Permukiman yang didirikan sebagai bagian dari gerakan keagamaan ini seringkali ditempatkan di wilayah dengan populasi Palestina yang besar untuk mengamankan dominasi Yahudi atas wilayah tersebut, mencegah berdirinya negara Palestina, dan mengamankan seluruh Tepi Barat untuk Israel.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER