Jet Tempur AS Terbang Dekati Venezuela, Caracas Siaga Tinggi

Dua jet tempur Amerika Serikat (AS) terbang di dekat wilayah udara Venezuela selama lebih dari 30 menit pada Selasa (9/12) tengah hari.

Situs-situs pelacak penerbangan, termasuk FlightRadar24, mencatat dua pesawat tempur F/A-18 milik Angkatan Laut AS melintasi Teluk Venezuela dan bermanuver selama lebih dari setengah jam di atas teluk sempit tersebut.

Lihat Juga : Viral Video Bos Baru Mossad Kabur saat Hamas Serang Israel 7 Oktober

Aktivitas jet tempur AS ini diamati ketat, baik oleh Venezuela maupun publik global, karena dilakukan di tengah ketegangan Washington dan Caracas.

Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi misi pesawat tempur ini. Ia mengatakan Kementerian Pertahanan AS "melakukan operasi rutin dan sah di wilayah udara internasional, termasuk di atas Teluk Venezuela."

"Kami akan terus terbang dengan aman, profesional, dan sesuai dengan hukum internasional untuk melindungi tanah air, memantau aktivitas ilegal, dan mendukung stabilitas di seluruh Amerika," ucap pejabat yang ingin anonim tersebut kepada Anadolu Agency.

Misi pesawat ini terjadi saat Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanannya pada Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Pada Sabtu lalu, Trump mengumumkan bahwa wilayah udara "di atas dan sekitar" Venezuela akan ditutup "secara keseluruhan."

Lihat Juga : China Beber Bukti Sudah Beri Tahu Jepang Sebelum Insiden Radar

AS sedang bersitegang dengan Venezuela yang diklaim buntut aliran narkoba yang terus membanjiri AS. AS menuduh Maduro terlibat dalam masuknya narkoba ke AS.

AS pun melancarkan operasi antinarkoba di laut Karibia hingga menewaskan 87 orang.

Maduro telah membantah tuduhan Trump dan memprotes serangan AS terhadap kapal-kapal di Karibia. Maduro sendiri menilai aksi AS di wilayah sekitar Venezuela semata-mata untuk menggulingkan pemerintahannya.

Lihat Juga : Maskapai Batalkan Ribuan Penerbangan, Bandara di India Chaos

Sejumlah sumber di pemerintahan AS telah mengatakan bahwa AS memang berniat melengserkan Maduro dari jabatan. Bahkan, pemerintahan Trump saat ini dikabarkan sedang menyusun rencana yang mencakup tindakan Washington untuk mengisi kekosongan kekuasaan dan menstabilkan Venezuela apabila Maduro lengser.