Israel Punya Intel Mossad, Aman & Shin Bet, Siapa Paling Bengis?

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2025 07:50 WIB
Israel memiliki tiga dinas rahasia yaitu Mossad, Aman dan Shin Bet. Ketiganya memiliki tugas dan peran masing-masing.
Ilustrasi. (heathertruett/Pixabay)

Aman

Dinas intelijen ini khusus berada di bawah militer Israel. Aman kependekan dari Agaf HaModi'in, secara resmi didirikan pada tahun 1950.

Departemen intelijen ini awalnya terdiri dari mantan anggota Dinas Intelijen Haganah (Shai), organisasi paramiliter Yahudi yang sudah ada sejak Juni 1920.

Di bawah naungan Aman, terdapat unit-unit khusus seperti Unit 8200 yang fokus pada perang siber dan Unit 504 yang berfokus pada HUMINT (intelijen manusia) dan operasi rahasia, yang sudah ada sejak 1948 tak lama setelah kemerdekaan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman Federation of American Science, sejumlah fasilitas pengumpulan dan pengamatan intelijen elektronik terletak di Dataran Tinggi Golan, termasuk fasilitas di Har Avital yang memantau Suriah, dan fasilitas lain di Gunung Hermon yang memantau Lebanon dan Suriah.

Aman dianggap bertanggung jawab atas kegagalan mendapatkan peringatan yang memadai tentang serangan Mesir-Suriah yang memicu Perang Oktober 1973.

Shin Bet

Shin Bet atau Shabak, Dinas intelijen ini fokus pada keamanan dalam negeri Israel dan kontraintelijen serta berfokus pada potensi sabotase, aktivitas teroris, dan masalah keamanan yang bersifat sangat politis.

Shin Bet terbagi menjadi tiga sayap yang bertanggung jawab atas urusan Arab, urusan non-Arab, dan keamanan protektif-yaitu, perlindungan kedutaan Israel, infrastruktur pertahanan dan , maskapai penerbangan nasional.

Shin Bet secara resmi dibentuk pada Februari 1949. Masyarakat umum tidak menyadari keberadaannya hingga David Ben-Gurion, Perdana Menteri periode 1948-53 dan 1955-63 dan salah satu pendiri Negara Israel, pada tahun 1957 memberikan pengawasan anggaran Shin Bet kepada parlemen Israel (Knesset).

Badan ini memainkan peran penting dalam keberhasilan Israel dalam Perang Enam Hari (1967) setelah seorang agen ganda memberikan informasi palsu kepada Mesir tentang rencana serangan Israel.

Shin Bet dikritik karena kegagalannya mencegah pembunuhan Perdana Menteri Yitzhak Rabin pada November 1995 dan menghadapi pengawasan atas perlakuannya terhadap warga Palestina, termasuk penggunaan penyiksaan terhadap tahanan.

Badan ini mengambil sebagian tanggung jawab atas kegagalannya mencegah serangan 7 Oktober 2023.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER