Pesawat Militer AS Nyaris Tabrak Pesawat Komersial di Dekat Venezuela

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 08:00 WIB
Ilustrasi. Foto: iStock/FrozenShutter
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat militer Amerika Serikat (AS) nyaris tabrakan dengan pesawat komersial JetBlue yang terbang di dekat Venezuela pada Jumat (12/12).

Berdasarkan rekaman percakapan pilot JetBlue dengan menara kendali lalu lintas udara, sang pilot mengabari bahwa pesawatnya nyaris berbenturan dengan sebuah pesawat militer AS yang terbang tepat di jalur penerbangan JetBlue.

"Kami hampir mengalami tabrakan di udara," lapor sang pilot.

"Mereka lewat tepat di jalur penerbangan kami ... Mereka tidak menyalakan transponder, ini keterlaluan," ucap sang pilot, seperti dikutip CNN.

Insiden ini melibatkan pesawat JetBlue dengan nomor penerbangan 1112 yang bertolak dari Curaçao, wilayah kepulauan kecil yang terletak di lepas pantai Venezuela. Pesawat komersial ini hendak menuju Bandara Internasional John F. Kennedy di New York City, AS.

"Kami baru saja dilewati pesawat lain tepat di depan kami dalam jarak 5 mil, mungkin 2 atau 3 mil. Tapi ini pesawat pengisian bahan bakar udara milik Angkatan Udara Amerika Serikat dan pesawat itu berada di ketinggian yang sama dengan kami," kata pilot JetBlue.

Sang pilot pun mengatakan insiden ini membuatnya harus menurunkan ketinggian pesawatnya guna mencegah tabrakan terjadi.

Dalam rekaman, petugas pengendali lalu lintas udara merespons sang pilot dengan menyatakan bahwa "keberadaan pesawat tak dikenal di wilayah udara kita sungguh keterlaluan."

Maskapai JetBlue pada Minggu (14/12) mengaku telah melaporkan insiden ini kepada otoritas federal.

"Kami telah melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang federal dan akan berpartisipasi dalam penyelidikan apa pun," kata juru bicara JetBlue, Derek Dombrowski.

"Anggota kru kami dilatih tentang prosedur yang tepat untuk berbagai situasi penerbangan, dan kami menghargai kru kami karena segera melaporkan situasi ini kepada tim kepemimpinan kami," imbuhnya.

Associated Press telah meminta tanggapan dari Pentagon mengenai insiden ini. Pentagon mengarahkan kantor berita tersebut untuk meminta respons dari Angkatan Udara AS.

Hingga kini belum ada komentar dari Angkatan Udara Washington.

Insiden ini terjadi saat AS meningkatkan tekanannya terhadap Venezuela dengan dalih memberantas perdagangan narkoba di Karibia. Washington telah mengerahkan sejumlah pesawat militer hingga kapal induk terbesar di dunia untuk menjalankan operasi tersebut.

Bulan lalu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS mengeluarkan peringatan yang meminta pesawat-pesawat berhati-hati di seluruh wilayah udara Venezuela.

FAA menyebut situasi keamanan di Venezuela sedang memburuk dan ada peningkatan aktivitas militer di dalam dan sekitar negara itu.

(blq/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK