Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menjenguk Ahmed Al Ahmed yang dipuji sebagai pahlawan dalam insiden penembakan di Pantai Bondi, Sydney.
Ahmed saat ini masih dirawat di rumah sakit karena luka tembak di bagian bahu. Saat ditengok Albanesse, tubuh Ahmed sebagian dibalut perban dan selang di hidung.
"Dia akan menjalani operasi lebih lanjut, Rabu," kata Albanese, dikutip AFP, Selasa (16/12). Albanese lantas bercerita detik-detik saat penjual buah ini merebut senjata pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Albanese, ketika itu Ahmed hendak mengambil secangkir kopi. Namun, dia mendengar letusan senjata api dan orang-orang tertembak.
"Dia memutuskan untuk bertindak dan keberaniannya merupakan inspirasi bagi semua warga Australia," kata dia soal Ahmed.
Albanese juga menyebut tindakan Ahmed adalah wujud kemanusiaan yang masih ada dan nyata.
"Di saat kita menyaksikan kejahatan yang dilakukan, dia bersinar sebagai contoh kekuatan kemanusiaan," ungkap dia.
"Kita adalah negara yang berani. Ahmed Al Ahmed mewakili yang terbaik dari negara kita."
Dalam video yang dirilis pada Selasa pagi, Ahmed menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung dan mendoakan kesembuhannya.
"Saya menghargai upaya semua orang. Semoga Allah membalas kebaikan Anda dan menganugerahi kesejahteraan, untuk Anda," kata dia.
Sydney menjadi sorotan dunia usai insiden penembakan dalam perayaan Yahudi Hanukkah di Pantai Bondi pada Minggu. Dua laki-laki bersenjata meluncurkan tembakan ke arah kerumunan.
Imbas insiden tersebut 16 orang meninggal termasuk satu pelaku bernama Sajid Akram dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Belakangan, pihak berwenang mengidentifikasi dua pelaku itu sebagai ayah-anak yakni Sajid Akram dan Naveed Akram.
Dalam salah satu video, Ahmed tampak mengendap-endap di parkir mobil. Saat pelaku tampak lengah, dia langsung bergegas merebut senjata itu.
Ahmed dan pelaku sempat saling ngotot merebut senjata. Namun, akhirnya penjual itu berhasil mendapat senjata, dan pelaku kabur.