AS Kirim Pasukan Angkatan Udara ke Ekuador, Makin Pepet Venezuela

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 10:06 WIB
Ilustrasi. Foto: morgueFile/taliesin
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) mengumumkan pengerahan sementara pasukan Angkatan Udara ke Ekuador, yang diklaim untuk memerangi perdagangan narkoba.

Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Quito pada Rabu (17/12) mengumumkan bahwa pasukan militer Washington untuk sementara akan melakukan operasi bersama dengan Angkatan Udara Ekuador di pangkalan udara Manta.

"Upaya bersama jangka pendek ini akan meningkatkan kapasitas pasukan militer Ekuador untuk memerangi teroris narkoba, termasuk memperkuat pengumpulan intelijen dan kemampuan anti-perdagangan narkoba, serta dirancang untuk melindungi AS dan Ekuador dari ancaman yang kami hadapi bersama," demikian pernyataan Kedubes AS di Quito, seperti dikutip AFP.

Presiden Ekuador Daniel Noboa merupakan salah satu sekutu dekat Presiden AS Donald Trump di Amerika Latin. Naboa telah berupaya mencabut larangan bagi pangkalan militer asing di Ekuador. Langkah ini ditentang keras oleh warga Ekuador.

Mengenai operasi anti-narkoba AS di negaranya, Naboa mengatakan operasi tersebut akan memungkinkan Ekuador mengidentifikasi dan membongkar rute perdagangan narkoba, serta "menjinakkan mereka yang mengira bisa mengambil alih negara ini."

Ekuador dahulu merupakan salah satu negara teraman di Amerika Selatan. Namun kini negara itu menjadi salah satu yang paling mematikan buntut kartel-kartel narkoba yang merajalela.

Pelabuhan Guayaquil dan Manta telah menjadi gerbang utama bagi arus masuk kokain yang diproduksi oleh negara tetangga Ekuador, yakni Kolombia dan Peru.

AS belakangan mengintensifkan upaya untuk memerangi perdagangan narkoba di Amerika Latin yang kerap membanjiri Amerika Serikat.

Salah satu operasi itu dilakukan terhadap Venezuela. Trump menuding Presiden Venezuela Nicolas Maduro membekingi aktivitas perdagangan narkoba di negara tersebut. Maduro telah membantah tuduhan itu.

AS telah mengerahkan pasukan angkatan laut dan udara dalam jumlah besar ke wilayah sekitar Venezuela sejak beberapa waktu terakhir. Pasukan militer AS menyerang kapal-kapal yang dituduh menyelundupkan narkoba di Laut Karibia.

Total lebih dari 90 orang tewas dalam serangan AS tersebut.

(blq/dna/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK