Sedikitnya sembilan orang terluka dalam serangan bom molotov dan bom asap di sejumlah stasiun kereta bawah tanah Taipei, Taiwan, pada Jumat (19/12) malam.
Setelah aksi tersebut, pelaku juga menyerang warga di sekitar stasiun lain menggunakan pisau.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media CNA News mengutip laporan media Taiwan menyebutkan bahwa setidaknya sembilan orang terluka, dan empat di antaranya luka serius.
Hingga kini, motif di balik serangan tersebut masih belum diketahui.
Perdana Menteri Taiwan Cho Jung Tai mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook, bahwa bom-bom itu dilemparkan di antara pintu keluar M7 dan M8 Stasiun Utama Taipei.
"Pelaku mengenakan masker dan sengaja melemparkan beberapa bom molotov dan bom asap, kemudian menyerang orang-orang secara acak di Stasiun MRT Zhongshan, menyebabkan banyak korban luka," tulis Cho.
Ia juga menambahkan bahwa pihak berwenang setempat telah meningkatkan pengamanan di Stasiun Utama Taipei, Stasiun Zhongshan, dan wilayah sekitarnya.
Sementara itu, Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan bahwa keamanan telah diperketat di seluruh wilayah Taiwan.
Dalam unggahan Facebook, Lai menegaskan bahwa investigasi menyeluruh akan dilakukan, dan pemerintah akan melakukan segala upaya untuk menjamin keselamatan warga.
Lai juga mengimbau warga yang berada di stasiun kereta api atau tempat ramai lain untuk tenang, dan menyarankan mereka untuk mengikuti arahan dari petugas penegak hukum, dilansir The Straits Times.
Ia meminta masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas atau situasi mencurigakan kepada polisi atau petugas stasiun.
(rnp/bac)