PM Australia Minta Maaf ke Umat Yahudi soal Penembakan di Pantai Bondi

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2025 12:45 WIB
PM Australia Anthony Albanese meminta maaf kepada komunitas Yahudi di negaranya atas penembakan massal yang menargetkan acara Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney.
PM Australia Anthony Albanese meminta maaf kepada komunitas Yahudi di negaranya atas penembakan massal yang menargetkan acara Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney. (Foto: AFP/HILARY WARDHAUGH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan permintaan maaf kepada komunitas Yahudi di negaranya atas penembakan massal yang menargetkan acara Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, hingga menewaskan 15 orang.

"Sebagai Perdana Menteri, saya merasakan beban tanggung jawab atas sebuah kekejaman yang terjadi saat saya menjabat, dan saya meminta maaf atas apa yang dialami komunitas Yahudi serta bangsa kami secara keseluruhan," ujar Albanese pada Senin (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Albanese berjanji pemerintahnya akan lebih giat lagi menjamin perlindungan terhadap umat beragama, terutama warga Yahudi Australia.

"Pemerintah akan bekerja setiap hari untuk melindungi warga Yahudi Australia, melindungi hak-hak fundamental mereka sebagai warga Australia-untuk bangga atas jati diri mereka, menjalankan keyakinan, mendidik anak-anak mereka, serta berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat Australia secara penuh," katanya seperti dikutip AFP.

Pada Minggu, ribuan orang, termasuk Albanese dan para pemimpin lainnya menghadiri acara peringatan mengheningkan cipta di Pantai Bondi guna mengenang para korban.

Acara itu digelar di bawah pengawasan ketat polisi termasuk penembak jitu di atap gedung dan kapal polisi di perairan.

Albanese dicemooh oleh kerumunan saat tiba, dan saat pembicara menyebut namanya selama acara peringatan. Ia duduk di barisan depan mengenakan kippah, topi tradisional Yahudi.

Albanese tidak dijadwalkan berpidato di acara tersebut. Namun, sejak penembakan terjadi ia semakin berada di bawah tekanan dari para kritikus yang mengatakan bahwa pemerintahannya yang berhaluan kiri tengah belum cukup berupaya untuk menekan lonjakan antisemitisme sejak dimulainya perang di Gaza.

Imbas kejadian ini, Albanese bertekad memperketat hukum kepemilikan senjata di Australia.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER