Spesifikasi Kapal Perang AS Baru 'Trump Class' Buat Saingi China

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2025 14:53 WIB
Presiden AS Trump umumkan produksi jenis kapal perang baru yang akan dinamakan Trump Class.
Penampakan rencana AS mau produksi jenis kapal perang baru dinamakan Trump Class. Foto: REUTERS/Jessica Koscielniak
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan produksi jenis kapal perang baru yang akan dinamai sesuai namanya, Trump Class.

Trump pada Senin (22/12) menyatakan bahwa kapal berbobot antara 30.000-40.000 ton itu akan dibangun untuk menjadi "salah satu kapal perang permukaan paling mematikan" serta "kapal tempur terbesar dalam sejarah AS".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya apakah kapal perang ini ditujukan sebagai penangkal pengaruh China, Trump enggan mengaku. Ia hanya mengatakan kapal ini akan menjadi "penangkal bagi semua pihak, bukan hanya China."

Spesifikasi Trump Class

Berdasarkan laman resmi Trump Class Ships, kapal perang terbaru ini akan berbobot lebih dari 35.000 ton. Kapal ini dirancang untuk stabilitas yang tak tertandingi dan muatan yang sangat besar, jauh melampaui kapal perusak kelas Arleigh Burke.

Kapal Trump Class akan dipersenjatai dengan tabung misil Conventional Prompt Strike (CPS) 12+ untuk jangkauan global yang cepat.

Kapal ini juga memiliki kapasitas persenjataan besar-besaran, yakni lebih dari 128 unit, termasuk Tomahawk, SM-6, dan SLCM-N baru yang dipersenjatai nuklir.

Trump Class akan menggunakan 32 megajoule (MJ) railgun battery untuk mendukung tembakan permukaan jarak jauh.

Dilansir dari Golden Fleet, kapal perang USS Defiant ini akan menjadi bagian dari kelas baru kombatan permukaan besar dengan daya tembak paling merusak dari kapal permukaan mana pun yang pernah ada.

Kapal ini bakal punya kemampuan untuk menyerang musuh dengan jangkauan 80 kali lipat dari kelas sebelumnya.

Kapal perang ini juga akan jadi kapal perang rudal berpemandu pertama yang mampu membawa rudal nuklir dan hipersonik.

Kapal Trump Class juga diklaim akan memanfaatkan sistem tempur canggih, termasuk large missile vertical launch systems (LMVLS) untuk memberikan serangan hipersonik jarak jauh terhadap target strategis di darat yang tidak bisa dijangkau oleh armada saat ini.

Menurut Angkatan Laut AS, kapal perang ini akan mampu beroperasi secara independen, sebagai bagian dari Carrier Strike Group, atau memimpin kelompoknya sendiri, yakni Surface Action Group, tergantung misi dan ancaman.

"Dengan kemampuan untuk memberikan komando dan kendali ke depan untuk platform berawak dan tak berawak, kapal perang ini akan menjadi komponen penting dalam mengeksekusi Konsep Pertempuran Angkatan Laut," demikian pernyataan Golden Fleet.

(blq/dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER