Malaysia Mau Bikin Jembatan ke RI, Seberapa Jauh Melaka ke Sumatra?

rnp | CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2025 14:16 WIB
Pemerintah negara bagian Melaka, Malaysia berencana membangun jembatan yang menghubungkan negara tersebut dengan Indonesia.
Ilustrasi. (iStockphoto/studiocasper)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah negara bagian Melaka, Malaysia berencana membangun jembatan yang menghubungkan negara tersebut dengan Indonesia.

Media CNA mengutip laporan Bernama bahwa jembatan ini akan menjadi jalur baru yang menghubungkan kedua negara dengan jarak sekitar 120 km.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan itu akan dibangun dari Pangkalan Balak di Masjid Tanah, Melaka ke Dumai di Sumatra.

Proyek itu akan dibangun sepanjang 47,7 km dan nantinya jarak tempuh waktu perjalanan diperkirakan sekitar 40 menit.

Ketua Menteri Melaka, Ab Rauf Yusoh mengatakan pembangunan proyek ini akan dimulai pada Januari 2026.

Ia juga menyebut studi untuk proyek skala besar ini akan disempurnakan sebelum diserahkan ke Dewan Perencanaan Fisik Nasional (National Physical Planning Council/MPFN).

Setelah proposal itu diterima, MPFN akan meninjau dan melakukan evaluasi terkait proyek tersebut.

"Kami percaya jika rencana ini terealisasi, jembatan ini akan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi Melaka," ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah negara bagian Melaka akan mengeluarkan anggaran sebesar RM500.00 (sekitar Rp2 miliar) untuk persoalan teknis, ekonomi, dan aspek logistik.

Sebelumnya, Ab Rauf mengatakan bahwa rencana pembangunan itu akan melibatkan pembangunan terowongan atau jembatan yang memakan waktu selama 20 tahun untuk diselesaikan.

"Usulan proyek itu telah diajukan oleh sektor swasta dan kedua negara pada prinsipnya telah menyetujui studi rinci mengenai masalah ini," ujarnya.

"Dari pihak pemerintah negara bagian Melaka, kami telah membawa semua instansi pemerintah untuk mengunjungi area tempat rute baru yang diusulkan akan dibangun kemarin" ujarnya kepada wartawan di sebuah stasiun radio Melaka.

Ab Rauf juga mengatakan proyek dibangun menggunakan konsep "Satu Sabuk, Satu Jalan," ini akan menjadi ikon baru bagi Malaysia dan Indonesia.

Proyek ini akan mencakup pembangunan infrastruktur, termasuk area lalu lintas dan kompleks imigrasi, bea cukai, karantina, dan keamanan.

Selain itu, kawasan industri akan dikembangkan di Masjid Tanah di area seluas sekitar 2.023 hektar.

Pengembangan dilakukan oleh Melaka Corporation dan diharapkan dapat berkontribusi pada pembukaan kota baru di Masjid Tanah.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER