Presiden Amerika Serikat Donald Trump membocorkan keinginan Israel ke Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohamed bin Salman (MbS) terkait ketertarikan Riyadh memborong jet tempur siluman F-35.
Bocoran dari Trump itu disampaikan saat Pangeran MbS berkunjung ke Gedung Putih pada 18 November. Saat itu Trump secara terbuka mengatakan bahwa Israel berusaha melobi AS agar Saudi dapat jet F-35 yang tidak secanggih Tel Aviv.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu mereka (Israel) ingin Anda (Saudi) untuk mendapatkan pesawat dengan kemampuan yang dikurangi (tak secanggih Israel). Menurut saya itu tidak akan membuat Anda senang," kata Trump, dikutip dari Middle East Eye.
"Saya pikir mereka (Saudi dan Israel) berdua berada pada level di mana mereka sama-sama mendapatkan yang terbaik," ia menambahkan.
Kedatangan Pangeran MbS di AS untuk bertemu Trump salah satunya membicarakan peluang kesepakatan pembelian 48 jet tempur F-35.
Rencana Saudi tersebut bakal menyaingi superioritas udara Israel yang kini sudah memiliki 45 jet F-35.
Qatar pun mengajukan penawaran yang tidak kalah ambisius untuk membeli jet F-35 dari AS. Pekan lalu televisi Israel Channel 12 melaporkan bahwa Qatar dan AS membicarakan kesepakatan penjualan F-35.
Media itu juga melaporkan Israel mulai khawatir bahwa rencana tersebut akan melemahkan program kerja sama militer Qualitative Militaru Edge (QME) AS dan Israel.
Media itu juga mengabarkan bahwa Trump mulai memikirkan untuk mengkaji ulang program QME dengan Israel yang sudah berjalan bertahun-tahun.
Kerja sama tersebut membuat Israel memiliki kekuatan militer paling kuat di Timur Tengah karena mendapatkan akses tak terbatas untuk pembelian senjata hingga alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari AS.
Middle East Eye melaporkan, salah satu pejabat Arab dan AS menyampaikan bahwa pejabat senior AS melakukan beberapa kali pertemuan di Capitoll Hill dengan sejumlah anggota Kongres AS mengenai kesepakatan pertahanan dengan negara-negara Timur Tengah.
Sementara itu, pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengunjungi Israel pekan lalu, sebagian untuk membahas kekhawatiran Tel Aviv terkait kerja sama pertahanan AS dengan negara-negara Arab.
Salah satu pejabat AS yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan kepada MEE bahwa Gedung Putih tengah mempersiapkan poin-poin tersebut sebelum akhir tahun, saat Perdana Menteri Israel bertemu Trump.
(bac)