Badan Antikorupsi Ukraina Selidiki Dugaan Korupsi di Parlemen

CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2025 04:00 WIB
Badan antikorupsi Ukraina mengaku dihalangi saat menggeledah parlemen terkait dugaan korupsi yang melibatkan anggota parlemen.
Ilustrasi. Badan antikorupsi Ukraina selidiki dugaan korupsi di Parlemen. (REUTERS/Roman Baluk)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan antikorupsi Ukraina berupaya menggeledah gedung parlemen pada Sabtu (waktu setempat), namun mengklaim langkah tersebut dihambat oleh aparat keamanan. Upaya penggeledahan ini terkait penyelidikan baru dugaan korupsi yang disebut melibatkan sejumlah anggota parlemen.

Biro Antikorupsi Nasional Ukraina (NABU) menyatakan bersama Kejaksaan Antikorupsi Khusus (SAPO) telah mengungkap kelompok kejahatan terorganisasi setelah melakukan operasi penyamaran. Kelompok tersebut, menurut NABU, mencakup anggota parlemen yang masih aktif.

"NABU dan SAPO, setelah operasi penyamaran, mengungkap kelompok kriminal terorganisasi yang melibatkan anggota parlemen yang masih menjabat," demikian pernyataan NABU, melansir AFP. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, lembaga itu mengungkapkan adanya perlawanan dari aparat pengamanan negara.

"Pegawai Departemen Keamanan Negara menghalangi petugas NABU selama tindakan penyelidikan di komite-komite Verkhovna Rada Ukraina," lanjut pernyataan tersebut, merujuk pada parlemen Ukraina.

NABU tidak merinci detail penyelidikan maupun identitas pihak-pihak yang terlibat. Sementara itu, jurnalis media Ukrainska Pravda, Mykhailo Tkach, menulis di media sosial bahwa para penyelidik akhirnya diizinkan masuk ke kompleks pemerintahan.

Kasus ini mencuat di tengah rentetan skandal korupsi yang mengguncang Ukraina dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah skandal sebelumnya bahkan berujung pada pengunduran diri kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky dan mengungkap dugaan skema suap senilai US$100 juta di sektor energi yang terdampak perang.

Pengungkapan terbaru itu terjadi bertepatan dengan keberangkatan Zelensky ke Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan terkait upaya merumuskan rencana mengakhiri perang di Ukraina. Pada saat yang sama, Rusia kembali melancarkan serangan puluhan drone dan rudal ke Kyiv, menewaskan satu orang dan melukai puluhan lainnya.

Skandal korupsi tersebut memicu kemarahan publik di tengah kondisi negara yang masih dilanda perang. Serangan Rusia terhadap infrastruktur energi terus menekan jaringan listrik Ukraina, menyebabkan pemadaman dan meningkatkan ancaman krisis pemanas selama musim dingin.

Situasi ini juga menjadi ujian sensitif bagi Zelensky, yang tengah berupaya menegosiasikan posisi Ukraina dalam pembicaraan damai yang dimediasi Amerika Serikat, di saat ofensif Rusia kian meningkat.

(tis/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER