Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu, jangan menyepelekan mendongeng pada buah hati. Karena dengan membacakan buku, bisa memberikan efek yang sangat besar untuk kesuksesan akademik. Sebaiknya orang tua membiasakan hal itu sejak kecil.
American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa rutinitas bercerita setiap hari pada anak-anak membantu mereka membangun kosakata dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal itu juga bisa memprediksi seberapa baik anak-anak saat masuk ke dunia sekolah.
Pada gilirannya, saat anak dibacakan cerita saat mereka mulai TK, nanti terkait dengan prestasi di sekolah dan dalam kehidupan sehari-harinya.
Untuk bayi, para ibu bisa memulainya dengan memeluknya sambil membacakan buku yang berwarna. Mengajak bermain, berbicara dan bernyanyi juga menjadi kegiatan yang bisa merangsang anak tahu lebih cepat tentang kata dan huruf.
Jangan memposisikan diri seperti guru dan murid di sekolah.
"Duduk bersama mereka membuat bayi Anda cerdas dan bijaksana," kata Dr. Danette Glassy, Dokter anak di Seattle, Washington.
Namun survei Kesehatan Nasional Anak menemukan, pada 2011-2012 hanya sepertiga dari anak-anak di Amerika Serikat yang dibacakan buku cerita setiap hari dari lahir sampai usia 5 tahun.
Sebagai perbandingan, 60 persen dari anak-anak dari keluarga berpenghasilan lebih tinggi menerima waktu membaca lebih banyak.
Dr. Glassy pun melanjutkan, bahkan keluarga yang paling kayak dapat terganggu dari berinteraksi degan bayi mereka.
"Mereka bisa menghibur bayinya dengan segala macam gadget yang daapat mengganggu perkembangan anak," katanya.
Kebisingan dari televisi dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan bahasa balita. Mereka mengatakan bahwa mendengarkan orang tua mereka berbicara lebih mengembangkan kemampuan berbahasa daripada menonton TV.
Kualitas frasa dan kata yang paling baik adalah yang diucapkan oleh orang tua. Tentunya, orang tua pun harus memberi contoh yang baik pada buah hatinya.
(rkh/rkh)