Apa Rasa ASI Menurut Balita?
Hafshah Fakhrin | CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2016 18:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian dilakukan Dr Karleen Gribble dari UWS School of Nursing untuk mengetahui apa rasa Air Susu Ibu (ASI) di mulut balita. Ternyata, para balita itu menyatakan bahwa rasa ASI itu seenak rasa cokelat, lebih enak juga dari eskrim.
Penelitian dilakukan terhadap 107 ibu berusia 21-45 tahun di Australia. Mereka menyusui 114 anak berusia 2 tahun ke atas. “Ketika anak-anak ditanya, hampir semua mengatakan mereka menyusu karena mereka menyukai rasanya,” tutur Gribble, seperti dikutip Science Daily.
Ada juga balita yang mengatakan rasa ASI seperti susu stroberi, seperti sirup, rasa madu, rasa semangka atau mangga. Malah ada juga yang mengatakan rasa ASI itu berbeda-beda setiap hari.
Penelitian lain dari University Copenhagen di Denmark juga telah membuktikan bahwa rasa ASI dipengaruhi oleh apa yang dimakan sang ibu. Lalu rasa ASI itu akan menghilang dalam waktu 8 jam. Begitu juga rasa ASI yang disimpan dalam lemari es.
Berikut ini mitos dan fakta mengenai rasa ASI, seperti dilansir theasianparent.com:
ASI terasa pedas jika ibu makan makanan yang pedas?
Itu mitos. Balita tidak akan merasa kepedasan meminum ASI dari ibu yang baru saja makan makanan pedas. Bayi juga tidak akan buang air besar berlebihan jika meminum ASI dari ibu yang makan makanan pedas.
ASI menjadi dingin jika ibu minum es?
Ini juga mitos. Suhu tubuh manusia adalah sekitar 36,5-37,5 °C dan relatif stabil jika ibu dalam kondisi sehat. Maka ASI akan tetap hangat walau ibu minum es. Karena semua cairan yang keluar dari manusia pasti hangat, termasuk ASI. Namun beda hal jika ibu sakit dan mengonsumsi es, maka bayi akan tertular melalui ASI.
Rasa ASI pahit jika ibu mengonsumsi obat?
Ini juga mitos. Kebanyakn obat rasanya memang pahit. Tapi itu tidak akan mempengaruhi rasa ASI. Penelitian mengatakan tidak ada balita yang protes karena ASI yang mereka minum rasanya pahit dari ibunya yang mengonsumsi obat. Namun bukan berarti ibu menyusui bisa bisa minum sembarangan obat lho. Ada baiknya konsultasikan pada dokter tentang obat-obat yang akan dikonsumsi. (ded/ded)
Penelitian dilakukan terhadap 107 ibu berusia 21-45 tahun di Australia. Mereka menyusui 114 anak berusia 2 tahun ke atas. “Ketika anak-anak ditanya, hampir semua mengatakan mereka menyusu karena mereka menyukai rasanya,” tutur Gribble, seperti dikutip Science Daily.
Ada juga balita yang mengatakan rasa ASI seperti susu stroberi, seperti sirup, rasa madu, rasa semangka atau mangga. Malah ada juga yang mengatakan rasa ASI itu berbeda-beda setiap hari.
Penelitian lain dari University Copenhagen di Denmark juga telah membuktikan bahwa rasa ASI dipengaruhi oleh apa yang dimakan sang ibu. Lalu rasa ASI itu akan menghilang dalam waktu 8 jam. Begitu juga rasa ASI yang disimpan dalam lemari es.
Berikut ini mitos dan fakta mengenai rasa ASI, seperti dilansir theasianparent.com:
ASI terasa pedas jika ibu makan makanan yang pedas?
Itu mitos. Balita tidak akan merasa kepedasan meminum ASI dari ibu yang baru saja makan makanan pedas. Bayi juga tidak akan buang air besar berlebihan jika meminum ASI dari ibu yang makan makanan pedas.
ASI menjadi dingin jika ibu minum es?
Ini juga mitos. Suhu tubuh manusia adalah sekitar 36,5-37,5 °C dan relatif stabil jika ibu dalam kondisi sehat. Maka ASI akan tetap hangat walau ibu minum es. Karena semua cairan yang keluar dari manusia pasti hangat, termasuk ASI. Namun beda hal jika ibu sakit dan mengonsumsi es, maka bayi akan tertular melalui ASI.
Rasa ASI pahit jika ibu mengonsumsi obat?
Ini juga mitos. Kebanyakn obat rasanya memang pahit. Tapi itu tidak akan mempengaruhi rasa ASI. Penelitian mengatakan tidak ada balita yang protes karena ASI yang mereka minum rasanya pahit dari ibunya yang mengonsumsi obat. Namun bukan berarti ibu menyusui bisa bisa minum sembarangan obat lho. Ada baiknya konsultasikan pada dokter tentang obat-obat yang akan dikonsumsi. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK