Sisi Negatif Jus dan Sari Buah yang Perlu Kamu Tahu

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 15:49 WIB
Waspadai kandungan gula tinggi pada jus dan sari buah. Alih-alih menolong, minuman itu bisa membahayakan kesehatanmu. Mengapa?
Ilustrasi minum jus. (Foto: Jakub Kapusnak/FoodiesFeed)
Bandung, CNN Indonesia -- Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa) dalam darah melebihi batas normal. Indonesia sendiri termasuk dalam 10 negara terbesar penderita diabetes.

Pada tahun 2013, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 8,5 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional). Namun kurang dari 50% penderita menyadari hal tersebut.

Glukosa sangatlah penting bagi sistem metabolisme kita sebagai sumber energi utama bagi otak maupun sel-sel yang membentuk otot serta jaringan pada tubuh kita. Seluruh sel dalam tubuh manusia akan membutuhkan glukosa untuk bekerja dengan normal. Kadar gula dalam darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung.

Meningkatnya risiko seseorang mengidap diabetes adalah tingginya konsumsi gula dalam sehari-harinya. Meningkatnya kadar gula dalam darah tidak hanya disebabkan karena konsumsi makanan atau minuman manis yang diberi tambahan gula saja, namun juga tubuh mendapatkan asupan gula dari berbagai jenis makanan seperti nasi, roti, pasta, umbi-umbian, buah-buahan, jus dan lain-lain.

Untuk mengurangi resiko diabetes sendiri, banyak orang mengubah pola makannya menjadi pola makan sehat, termasuk menjadi rutin mengonsumsi buah-buahan. Namun karena mobilitas yang tinggi, seringkali mengonsumsi buah-buahan segar dianggap tidak praktis dan ribet. Alhasil banyak orang beralih mengonsumsi jus dalam kemasan yang dijual di berbagai pusat perbelanjaan bahkan toko ataupun warung kelontong pinggir jalan.

Namun jelikah konsumen terhadap kandungan pada jus ataupun sari buah yang mereka konsumsi tersebut? Jus ataupun sari buah yang dijual di pasaran sebenarnya juga mengandung gula yang cukup tinggi sebagai pemanis pada produk tersebut. Sehingga konsumsi jus maupun sari buah dalam kemasan perlu diperhatikan jumlahnya dengan komposisi yang terkandung di dalamnya.

Jus dan sari buah kemasan biasanya terdiri dari air, gula, sari buah alami dan bahan tambahan lainnya. Sehingga dapat kita ketahui bahwa mengonsumsi jus dan sari buah kemasan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Maka dari itu, pemilihan produk yang jus atau sari buah yang tepat dan baik setidaknya mampu menjaga kadar gula dalam darah kita serta berdasarkan estimasi waktu juga dapat menghemat waktu karena praktis. Jus yang baik tentunya jus yang berasal dari buah alami dan dihaluskan langsung sebelum dikonsumsi, karena nilai gizinya dianggap hampir sama dengan buah-buahan segar karena belum mengalami banyak pengolahan dan tanpa tambahan gula ataupun susu kental manis dan bahan lainnya.

Sari buah alami yang baik juga berasal dari buah-buahan alami yang diekstrak sebelum sari buah dikonsumsi tanpa bahan tambahan apapun sehingga kesegarannya pun masih terjaga.

Maka dari itu, mencegah penyakit diabetes mellitus pun juga harus benar-benar jeli dalam memilih makanan dan minuman yang kita konsumsi agar kadar gula dalam darah kita tetap terjaga stabil.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER