Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur Anies Baswedan memulai kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, dari kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Calon yang diusung Gerindra dan PKS itu, menyambangi tiga lokasi di kawasan tersebut.
Berdasarkan agenda yang diterima, langkah Anies di Jakarta Selatan dimulai dengan mengunjungi tokoh PKS, Ruslan Effendi di Bukit Duri, Tebet.
Selanjutnya, Anies mengunjungi Pasar Tebet Barat, sekaligus makan siang di sana. Anies juga dijadwalkan salat jumat di Masjid Raya Al-Ittihad Tebet Mas Indah.
Catatan CNNIndonesia.com, Anies dan Sandiaga Uno, terhitung sering mengunjungi wilayah Jakarta Selatan selama masa sosialisasi sebelum kampanye dimulai. Tercatat, Anies-Sandi sudah 11 kali ke wilayah ini, dan enam diantaranya dilakukan di Tebet.
Anies setidaknya sudah tiga kali menginjakkan kaki ke Tebet. Pertama kali, ia menghadiri pertemuan relawan sahabat dan srikandi Anis-Sandi bersama Sandiaga pada awal Oktober lalu.
Kemudian, kunjungan keduanya ia lakukan saat meresmikan posko relawan di sebuah pengajian Asyafiiyah Bali Matraman, Tebet. Terakhir, ia mengunjungi sesepuh PKS juga di kawasan Tebet sebelum acara pengundian nomor urut.
Sama halnya dengan Anies, Sandiaga juga tercatat tiga kali mengunjungi wilayah ini. Kegiatan yang ia hadiri diantaranya pelatihan warga, sosialisasi, hingga memperingati Hari Santri Nasional.
Jakarta Selatan sendiri merupakan kota administratif terbesar kedua di Provinsi DKI Jakarta, setelah Jakarta Timur, dan memiliki 10 kecamatan serta 65 kelurahan.
Data situs resmi selatan.jakarta.go.id menunjukan, wilayah ini memiliki luas 141,2 kilometer persegi dengan total jumlah penduduk sebanyak 2.057.080 jiwa.
Sementara, rekapitulasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) KPU 2017, jumlah pemilih di Jakarta Selatan sebanyak 1.576.295, dengan pemilih pemula 82.904 orang.
Dengan data ini, Jakarta Selatan menempati posisi ketiga di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan DP4 KPU. Jumlah pemilih berdasarkan DP4 juga menunjukkan, Jakarta memiliki 7.439.149 pemilih.
Setelah dari Tebet, Anies melanjutkan lawatannya dengan hadir dalam kegiatan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebelumnya, Anies pun pernah menyambangi wilayah ini untuk meresmikan posko relawan.
Kunjungannya kali ini ke Jakarta Timur juga menambah daftar jejak Anies-Sandi di wilayah tersebut. Sama halnya dengan Jakarta Selatan, Anies-Sandi telah 11 kali secara bergantian, mengunjungi Jakarta Timur.
Kegiatan Anies di hari pertama kampanye ditutup dengan menghadiri rapat kerja nasional organisasi Gema Keadilan di wilayah Jakarta Pusat.
Sedangkan, pasangannya calon wakil gubernur Sandiaga Uno diketahui tengah berada di Amerika Serikat. Keberadaan Sandi di negeri Paman Sam itu untuk menerima penghargaan berupa gelar Distinguished Research Professor in Residence dari almamaternya, Universitas George Washington.
Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta akan dimulai pada hari ini hingga 11 Februari 2017. Masa kampanye itu termasuk di dalamnya debat publik dan rapat akbar di lapangan terbuka.
Rencananya, Sabtu 29 Oktober KPU DKI Jakarta juga akan menggelar deklarasi kampanye damai yang akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Sementara masa tenang berlangsung pada 12 Februari sampai 14 Februari 2017 sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada 15 Februari 2017.
Dua Kali Rapat UmumKomisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memberi kesempatan para pasangan calon untuk menggelar dua kali rapat umum di lapangan terbuka selama masa kampanye. Rapat umum dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang direkomendasikan KPU.
Menurut Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pencalonan dan Kampanye Dahliah Umar, waktu pelaksanaan rapat umum peserta Pilkada akan ditentukan dalam waktu dekat. Saat ini, KPU DKI disebut masih menunggu usul waktu dan tempat rapat umum dari tim kampanye masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Saat rapat umum, peserta Pilkada diizinkan mengundang pejabat negara untuk hadir. Namun, pemberitahuan awal harus disampaikan jika mereka hendak mengundang pejabat negara dalam rapat umum.
"Mereka harus memberitahu tiga hari sebelum kampanye karena pejabat negara harus mengajukan cuti. Kemudian mereka haus beritahukan kepada kami, Bawaslu, kepolisian supaya bisa kami mutakhirkan jadwal mereka," kata Dahliah di kantornya kemarin.
Dalam kampanye terbuka itu, peserta Pilkada dilarang memberi uang tunai kepada pendukungnya yang hadir di rapat umum. Namun, KPU DKI mengizinkan mereka memfasilitasi transportasi dan pemberian makan pendukung selama acara berlangsung.
Rapat umum juga tak boleh digelar melebihi pukul 18.00 WIB. Selain itu, KPU DKI juga merekomendasikan batas maksimal massa hingga 20.000 orang dalam setiap rapat umum yang diselenggarakan.
"Kalau lebih tidak apa-apa, asal biayanya tidak melebihi batas dana kampanye," katanya.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno memprediksi rapat umum akan dilakukan peserta Pilkada jelang berakhirnya masa kampanye, 11 Februari 2017. Prediksi itu muncul karena Sumarno memperkirakan peserta Pilkada ingin memelihara atmosfir kemeriahan rapat umum hingga masa kampanye selesai.
"Biasanya mereka lakukan di hari-hari terakhir, mungkin bisa dua minggu terakhir sebelum kampanye berakhir," kata Sumarno.
(sur/agk)