Djarot Diusir Kelompok Pemuda di Kembangan Utara

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 09 Nov 2016 18:48 WIB
Kelompok pemuda itu menyatakan penolakan tak terkait dengan Pilkada DKI 2017, melainkan kasus dugaan penistaan agama Ahok, duet politik Djarot.
Djarot Saiful Hidayat saat 'blusukan' beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pemuda melakukan aksi penolakan terhadap calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat datang ke Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Meski mendapat penolakan, Djarot tetap melanjutkan acara kampanye tersebut. Permintaan aparat keamanan agar Djarot memasuki mobil untuk pindah lokasi pun ditolak.

Djarot justru menghampiri kelompok pemuda yang membawa spanduk penolakan itu. Ia pun menanyakan siapa komandan yang memimpin aksi itu. Bukan menjawab, para pemuda itu justru mengangkat spanduk untuk menutupi wajah mereka.

Seorang pria menggunakan baju koko putih pun maju. Ia mengatakan tidak menyukai Ahok yang menjadi pasangan Djarot.

"Kami ini dilindungi undang-undang. Saya boleh ke mana pun, jika Bapak begitu, bisa dilaporkan ke Bawaslu. Jika tidak setuju, tidak usah dipilih tanggal 15," tutur Djarot menjawab alasan pemuda itu.

Namun, jawaban Djarot tidak dapat menghentikan aksi itu. Pemuda itu justru mengatakan penolakan tidak terkait dengan urusan Pilkada DKI 2017 melainkan soal dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada Ahok.

"Sama saja, satu grup," katanya.

Djarot hanya meminta maaf dan menjelaskan bahwa kasus itu sedang diproses secara hukum. Ia pun masuk ke dalam mobilnya untuk melanjutkan perjalanan.

Namun, massa tidak diam, hingga Djarot meninggalkan lokasi massa masih berteriak "Usir, usir, usir si Djarot."

Tak hanya di Kembangan Utara, penolakan terus berlanjut. Ketika itu, Djarot menyambangi kediaman Haji Saman, salah satu tokoh Betawi di kawasan tersebut. Dalam rumah itu hadir juga Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi.

Warga membawa spanduk bertuliskan 'Warga 100% Tolak Ahok-Djarot'. Aparat keamanan pun membentengi mereka.

"Tolak, tolak, tolak si Djarot sekarang juga. Usir, usir, usir si Djarot sekarang juga. Tolak si Djarot dari kampung kita," teriak mereka.

Dukungan Ahok-Djarot

Walaupun demikian, warga di RW 002 tetap menyambut kedatangan Djarot dan tidak mempedulikan aksi pemuda itu.

Warga yang mayoritas terdiri dari kalangan ibu rumah tangga itu justru mendukung Djarot dan menanyakan kapan Ahok akan menyambangi wilayah mereka.

Mereka juga berteriak, “Hidup dua jari."

(asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER