Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Kebersihan DKI Jakarta memutuskan kontrak 63 pegawai harian lepas (PHL) atau pasukan oranye. Para petugas ini diberhentikan sementara tanpa gaji hingga berakhirnya masa kontraknya karena berfoto bersama dalam spanduk pasangan calon nomor urut 1 di Pilgub DKI 2017, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
“Saya tidak mempersoalkan pasangan calonnya. Saya mempersoalkan jajaran staf saya yang kemudian ikut teriak-teriak kampanye di belakang spanduk, fotonya ada,” kata Plt Gubernur DKI Sumarsono di Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Dari foto yang tersebar tampak pasukan oranye membentangkan spanduk bergambar wajah Agus dan Sylvi. Spanduk bertuliskan 'Relawan Oren-Biru Jakarta Bersih & Aman Agus-Sylvi Gubernur Pilihan Kita'.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adjie, mengatakan ada bukti foto 63 pasukan oranye sedang memegang spanduk pasangan nomor 1 dan mengacungkan jari membentuk angka 1. Menurutnya, seharusnya hal ini tidak boleh dilakukan karena pasukan oranye itu mengenakan atribut pemerintah provinsi DKI Jakarta saat sedang bertugas.
Sementara itu, juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi, mengatakan bahwa para petugas oranye bukan bermaksud untuk memberikan dukungan terhadap pasangan Agus- Sylvi. Menurutnya, itu hanya inisiatif mereka yang ingin merasakan pesta demokrasi di Indonesia.
"Itu mungkin inisiatif mereka karena ingin merasakan pesta demokrasi, saya yakin itu bukan niat serius ingin mendukung," kata Rico.
Rico juga menyinggung peristiwa pasukan oranye yang membersihkan Rumah Lembang. Rumah Lembang adalah rumah yang dijadikan posko pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
(yul)