Jakarta, CNN Indonesia -- Berdasarkan data yang diunggah KPU DKI Jakarta terungkap, Sylviana Murni menjadi calon wakil gubernur yang belum memperbaharui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Tim pemenangan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana belum mau memberikan komentar.
Juru bicara tim pemenangan Rico Rustombi mengatakan, mereka akan lebih dulu menanyakan ke Sylviana Murni sebelum memberikan keterangan secara resmi.
"Nanti saya tanyakan ke beliau, jadi saya belum bisa berkomentar," kata Rico saat ditemui di Ujung Menteng, Selasa (29/11).
Namun, Rico mengatakan, calon gubernur dan calon wakil gubernur yang mereka usung sudah mengikuti aturan yang ditetapkan KPU DKI terkait sistem pendaftaran dua bulan yang lalu.
Dia menegaskan, sudah semestinya Agus-Sylvi mendaftarkan LHKPN karena itu menjadi salah satu syarat yang ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta.
"LHKPN itu sesuai aturan semestinya sudah didaftarkan karena itu menjadi salah satu butir (yang harus dicantumkan) saat mendaftar," ujarnya.
KPU DKI telah mengumumkan LHKPN seluruh calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2017. Dari pengumuman itu, Sylviana diketahui menjadi satu-satunya peserta Pilkada yang laporan hartanya menggunakan data per 1 Maret 2015.
Sementara kelima cagub dan cawagub lain telah melaporkan LHKPN pada rentang September hingga Oktober lalu.
Dalam data LHKPN yang disajikan KPU DKI, Sylviana memiliki harta senilai Rp8.369.075.364. Sementara pasangannya dalam Pilkada DKI, Agus Harimurti Yudhoyono, memiliki harta Rp15.291.805.024 dan US$511.332.
Cagub nomor urut tiga Anies Baswedan memiliki harta sejumlah Rp7.307.042.605 dan US$8.893. Sandiaga Uno sebagai pasangan Anies memiliki kekayaan senilai Rp3.856.763.292.656 dan US$10.347.381.
Cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama memiliki harta sebesar Rp25.655.867.496 dan US$7.228. Pasangan Ahok, Djarot Saiful Hidayat tercatat memiliki kekayaan Rp6.295.603.364.
(rdk)