Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, dirinya tidak bekerja sendiri atau
one man show dalam membangun Jakarta saat menjadi gubernur aktif.
"Banyak orang menuduh saya, Ahok itu
one man show. Kerja sendiri, larang sendiri. Kamu kira saya Superman apa?" kata Ahok, sapaan Basuki, di hadapan warga yang datang ke Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (16/12).
Ahok mengomentari kritikan pesaingnya dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan dalam
talk show Kompas TV, Kamis malam. Anies menyebut Ahok bekerja seorang diri, bukan mengandalkan kerja sama tim.
Petahana itu menjelaskan, dia mengendalikan Jakarta yang memiliki 10 juta penduduk, 13 sungai, empat kanal, dan 1.167 saluran penghubung dengan bantuan teknologi. Selain untuk memudahkan pekerjaan, kata Ahok, teknologi juga digunakan untuk memantau kerja petugas.
"Ada tanggul, ada pompa ratusan, kalau saya enggak gunakan teknologi bisa saya kontrol enggak yang malas kaya gitu? Enggak bisa. Semua saya masukkan dalam sistem teknologi," tutur Ahok.
Ahok mengklaim jalanan di Jakarta bisa bersih karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki puluhan mesin penyedot debu. Dia juga menyediakan perahu untuk membersihkan sungai di Jakarta.
Ahok juga menyebut memasang pelacak pada ribuan alat berat milik pemerintah. Dengan alat itu dapat diketahui lama waktu dan lokasi alat berat bekerja hingga bensin yang tersisa.
Selain itu, Ahok menyatakan dia memantau kinerja lurah dalam menanggapi pengaduan warga melalui aplikasi CLUE. Jika laporan tak ditanggapi dalam tiga minggu, Ahok mengaku bakal mengganti lurah tersebut.
Ahok kemudian meyakinkan warga yang menyaksikan kampanyenya di Rumah Lembang, bahwa dia berada di jalur yang tepat dalam memimpin Jakarta dan layak dipilih kembali.
Kritik soal pernyataan kasar Anies Baswedan dalam acara
talkshow juga sempat melontarkan pertanyaan mengenai sikap Ahok yang kasar, namun Ahok tak menjawabnya dengan lugas.
"Apa penjelasan pak gubernur ketika mengungkapkan kata-kata yang saya sendiri tak pantas untuk mengutip? Tidak dijawab. Beliau hanya menceritakan tentang orang yang datang. Tapi, apa penjelasan atas kata-kata seperti itu?" kata Anies usai debat Kompas TV.
Untuk itu, Anies menegaskan, ia dan pasangannya Sandiaga Uno menawarkan alternatif pemimpin Jakarta yang tidak hanya mementingkan program kerja, melainkan santun dalam berbicara.
(rel/yul)