Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tak ada perayaan khusus untuk menyambut malam tahun baru 2017. Ahok, sapaan Basuki, menyatakan tak terbiasa berpesta saat pergantian tahun baru, karena keesokan paginya pada 1 Januari harus ke gereja.
"Saya mau ganti tahun tiap hari sama saja kok. Tiap hari ya hari baru buat saya, apalagi kami punya tradisi tiap tahun baru baru itu ke gereja jam 7 pagi, jadi saya enggak mungkin bisa begadang tanggal 31 Desember menyambut tahun baru seperti orang lain," kata Ahok di Jakarta Selatan, Jumat (30/12).
Menurut Ahok, tidak ada yang berbeda dalam pergantian hari. Baginya, yang terpenting adalah bisa berguna dalam kehidupan, meskipun tak lagi terpilih di Pilkada 2017.
"Yang penting masyarakat merasakan manfaat seorang Ahok. Soal gubernur enggak gubernur, urusan kedua. Itu Tuhan yang menentukan, kekuatan Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil," tutur Ahok.
Pada 2017, Ahok berharap agar bisa memimpin Jakarta lebih baik lagi. Dia memiliki resolusi agar bus TransJakarta bisa masuk hingga ke pelosok permukiman warga.
Petahana ini, juga ingin Jakarta memiliki lebih banyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Ahok menargetkan bisa membangun 200 RPTRA setiap tahunnya.
Sedangkan untuk persoalan banjir, Ahok memperkirakan dapat teratasi dalam jangka waktu dua tahun.
Berbeda dengan Ahok, Calon Gubernur nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono justru ingin bergerilya atau kampanye di malam tahun baru. Namun, keinginan itu ditolak oleh anaknya, sehingga dia mengatur ulang rencana tahun barunya.
Sementara itu, calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan berencana menghabiskan malam tahun baru di Masjid At Tin Taman Mini Indonesia Indah. Pada tanggal 1 Januari, dia berencana keliling Jakarta dengan mengendarai motor.