Jakarta, CNN Indonesia -- Surat suara Pilkada DKI Jakarta yang dicetak di Makassar, Sulawesi Selatan, telah tiba di pelabuhan Tanjung Priok hari ini, Senin (23/1), sejak pukul 10.00 WIB. Surat suara yang berjumlah 7,2 juta ini akan langsung didistribusikan ke Komisi Pemilihan Umum tingkat kabupaten/kota.
Saat ini surat suara sedang dalam proses bongkar muat oleh petugas logistik KPU DKI Jakarta. Sedikit terdapat empat kontainer yang harus dibongkar sebelum didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Jakarta.
"Surat suara akan dibawa pakai mobil box dengan pengawalan polisi. Sekarang masih proses bongkar muat, belum ada yang jalan," kata anggota KPU DKI Jakarta Pokja Logistik, Mohamad Fadlilah, Senin (23/1).
Seluruh surat suara itu nantinya akan didistribusikan ke lima kantor KPU tingkat kota dan satu kantor KPU tingkat kabupaten.
Di tingkat kota, surat suara akan disalurkan ke KPU Jakarta Pusat di kawasan Bungur, KPU Jakarta Barat di Kebon Jeruk, KPU Jakarta Timur di Kayu Putih, KPU Jakarta Selatan di Kalibata Tengah, dan KPU Jakarta Utara di Sunter Agung. Surat suara untuk tingkat kabupaten akan disalurkan ke KPU Kepulauan Seribu.
Setiba di KPU kabupaten/kota, surat suara akan dilipat dan disortir sebelum dikirimkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Setelah diterima PPK, surat suara diantar ke kelurahan. Dari sana, panitia pemungutan suara akan mendistribusikan logistik untuk hari pemilihan ke tempat pemungutan suara (TPS) sekitar.
Produksi surat suara untuk Pilkada 2017 DKI Jakarta dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan, sejak 9 Januari lalu.
Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, produksi surat suara Pilkada DKI dilakukan di Makassar sesuai katalog pemesanan elektronik (e-catalog). Biaya yang dikeluarkan untuk mencetak surat suara sekitar Rp700 juta.
"Untuk semua produksi surat suara ditambah cadangan 2,5%, sampai ke Jakarta Rp700 juta. Semua itu diproduksi sekitar 7,2 juta surat suara. Biayanya sudah termasuk ongkos kirim," kata Betty.
(wis/sur)