Jakarta, CNN Indonesia -- Penambahan durasi debat terbuka antarcalon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mendapat apresiasi dari Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam debat kedua 27 Januari nanti, durasi debat akan ditambah 30 menit menjadi 2 jam.
"Saya pikir tidak ada masalah, saya merasa durasi itu juga harus lebih memberikan keleluasaan kepada setiap paslon untuk bisa menceritakan dan mengilustrasikan apa yang menjadi gagasan dan komitmennya. Itu sesuatu yang baik dan kita siapkan dengan baik pula," kata Agus di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Selasa (24/1).
Agus berharap penambahan durasi debat itu bisa membuat pasangan calon menjelaskan program-programnya secara lebih detail. Dengan demikian, debat bisa menjadi ajang untuk mengedukasi warga Jakarta.
"Ini harus merupakan debat komitmen, debat gagasan. Di situ publik bisa melihat seberapa jauh komitmen seorang cagub dalam rangka menyejahterakan rakyat Jakarta, termasuk meningkatkan kualita shidup dan aspek lain," ujarnya.
Soal kesiapannya, Agus menyatakan terus mempersiapkan diri dengan cara berdiskusi dengan beberapa tokoh dan mendengar masukan dari masyarakat saat melakukan gerilya lapangan.
Debat kedua yang digelar 27 Januari nanti akan dipandu oleh dua moderator yaitu Tina Talisa dan Eko Prasodjo. Tina pernah menjadi pembaca berita di sejumlah televisi swasta. Sementara Eko adalah guru besar Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Universitas Indonesia.
Dalam debat pertama lalu, KPU hanya menggunakan satu moderator yakni Ira Koesno. KPU menilai Tina dan Eko memiliki independensi sehingga dianggap tak memiliki kepentingan dan kedekatan dengan ketiga pasangan peserta Pilkada 2017 DKI.
Terkait penambahan waktu debat, Sumarno menyebut keputusan itu berdasarkan
evaluasi pelaksanaan debat pertama lalu. Ia berkata, tambahan durasi debat diberikan agar debat bisa berlangsung lebih interaktif dan efektif.
(wis/pmg)