Calon Gubernur Anies Baswedan (kiri) tidak meragukan integritas moderator debatnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan, mengaku tidak meragukan Integritas maupun kapasitas Eko Prasodjo sebagai moderator debat kandidat kedua yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, Jumat 27 Januari pekan ini.
Menurut Anies, penunjukan Eko sesuai dengan tema debat yang akan membahas mengenai persoalan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
"Prof Eko Prasodjo adalah seorang yang sangat menguasai bidang reformasi birokrasi, seorang pakar yang dihormati di Indonesia maupun di luar negeri," ujar Anies di Jakarta Barat, Selasa (24/1).
Anies berpendapat, pengalaman Eko yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan pemahamannya dalam tema debat.
Anies pun tak mempersoalkan jabatan terakhir Eko di pemerintahan. Menurutnya, Eko merupakan seorang yang berintegritas dan objektif.
"Pak Eko itu orang berintegritas tinggi, reputasinya baik, seorang profesional dan saya sangat yakin beliau akan objektif," kata Anies.
Meski kenal secara pribadi, Anies yakin bahwa Eko bisa menjaga komitmen dan integritasnya sebagai seorang akademisi dan cendekiawan.
Sementara itu, terkait penambahan waktu debat dan moderator, Anies mengapresiasinya. Selain Eko, debat besok juga akan dipandu Tina Talisa sebagai moderator.
Di tempat terpisah, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi Mardani Ali Sera menilai latar belakang Eko sebagai wakil menteri membuatnya cocok memandu debat yang salah satu temanya membahas reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Mardani juga tak mempersoalkan Eko pernah menjabat dalam pemerintahan SBY, yang merupakan ayah salah satu kandidat, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kalau dia tidak independen repot integritasnya. Kita yakin dengan integritas beliau," ujar Mardani di DPP PKS, malam ini.
Saat ini, Eko adalah guru besar Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Universitas Indonesia. Sedangkan, Tina pernah menjadi presenter beberapa televisi swasta.
Menurut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, jika pada debat pertama lalu moderator hanya membacakan pertanyaan dari panelis, nantinya moderator pada debat kedua, bisa mengembangkan pertanyaan.