Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta para pendukungnya untuk menangkal fitnah dan kampanye negatif yang sering menerpa dirinya dengan buku berjudul "A Man Called Ahok".
Buku setebal 104 halaman itu berisi kumpulan tweet Rudi Valinka yang dikenal dengan akun Twitter @kurawa tentang pengalamannya menelaah masa lalu Ahok di Belitung.
"Penulis buku ini ingin menyelidiki masa lalu saya di Belitung, karena dia merasa janggal ketika ada yang menuduh saya menista Islam, padahal dulu saya pimpin Belitung yang mayoritas Islam," kata Ahok, dalam acara Pembekalan Penggerak Militan Perempuan Partai Persatuan Pembangunan di Jakarta, Minggu (29/1).
Buku itu berisi beberapa kisah hidup Ahok dan cerita orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Ahok selama di Belitung. Salah satunya adalah tentang adanya kotak sumbangan Masjid di rumah Ahok.
Rudi mengungkapkan adanya kotak sumbangan Masjid itu menandakan begitu tingginya kepercayaan warga pada Ahok untuk mendanai pembangunan masjid. Padahal Ahok adalah seorang non Muslim.
"Rudi bilang pada saya bahwa orang Muslim yang hartanya banyak pun jarang sekali ada kotak sumbangan masjid di rumahnya," ujar Ahok.
Ahok pun meminta para pendukungnya untuk melawan fitnah dengan mengungkapkan isi buku ini. Meski Ahok paham tak mudah merubah cara pandang orang lain yang berpikir negatif tentang dirinya.
"Tak mudah memang, bahkan ibu-ibu mungkin akan dikatakan 'kafir' juga karena sudah membela saya," ujar Ahok.
Saat ini Ahok sedang menghadapi kasus dugaan penistaan agama dengan status tersangka. Kasus ini bermula dari laporan beberapa pihak atas pidato Ahok di Kepulauan Seribu. Ahok akan menjalani proses persidangan kasus ini yang ke delapan pada Selasa (31/1).
(gir)