Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie telah bertemu dengan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta. Setelah pertemuan itu, Habibie tak memperlihatkan indikasi dukungan terhadap salah satu pasangan calon.
Pasangan calon yang paling akhir menemui Habibie adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Menurut keduanya, Habibie memberikan doa bagi siapapun yang nanti terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Oh tidak, saya pikir Pak Habibie sebagai tokoh negara memberikan doa untuk semuanya, siapapun yang terpilih sebagai Gubernur DKI," kata Agus saat ditemui di kediaman Habibie, Ahad (29/1).
Agus mengungkapkan bahwa ada harapan besar yang ditanamkan oleh Habibie kepada tiga pasangan calon yang sudah dia temui, yaitu agar mereka bisa menjalankan tugas dengan baik serta konsisten membela kepentingan rakyat.
Harapan itulah yang dianggap Agus sebagai doa terbaik untuk dia dan Sylvi serta dua pasangan yang menjadi lawannya.
Secara elegan, kata Agus, Habibie menyampaikan doa itu dengan penuh kebijaksanaan dan itu menjadi sebuah penegasan bahwa sang mantan presiden tak mendukung salah satu pasangan calon.
"Beliau sudah benar-benar memiliki pengalaman luar biasa sehingga apa yang beliau sampaikan bukan hanya relevan dalam konteks pilkada tapi juga berlaku universal," ujar Agus.
Sebelum bertemu dengan Agus-Sylvi, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menjadi yang pertama bertamu ke kediaman sang ahli penerbangan tersebut.
Pertemuan itu dilakukan pada Rabu (25/1) dan sehari kemudian, Kamis (26/1), giliran pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang bertamu.
Dalam kesempatan itu jugalah Anies dan Sandi menegaskan bahwa keduanya memenuhi undangan Habibie bukan membawa harapan agar didukung di Pilkada DKI melainkan murni meminta doa dari tokoh senior tersebut. “Kami sama sekali tidak (meminta dukungan politik), kunjungan kami di sini untuk meminta nasihat dan memohon doa,” kata Anies.
(ded/ded)