Jakarta, CNN Indonesia -- Suara protes menghiasi linimasa Twitter terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di Jakarta. Banyak dari mereka mengeluhkan persediaan kertas suara yang habis.
"@kpu_dki info dari teman di TPS 10 Puri Jakarta Barat banyak yang tidak bisa nyoblosss karena kertas suara sudah habis padahal tadi masih jam 12," tulis Sammy Noya di akun @SamNoya.
"Sueee udahh pindah... 2 TPS kertas suara habis... di Kelapa Gading," ujar @Endriepionk.
Laporan kecurangan dari warga lewat Twitter itu berasal dari beragam tempat. Mulai dari Marunda, Kapuk, Kelapa Gading, hingga Kalibata dikabarkan sama-sama kehabisan surat suara.
Dengan kata kunci 'kertas suara habis' muncul puluhan aduan serupa di linimasa Twitter. Dari sekian aduan itu, belum ada tanggapan dari pihak KPUD Jakarta.
Selain faktor kehabisan surat suara, ada beberapa netizen yang mengaku tidak bisa memilih karena merasa dihalangi KPUD.
"Bingung saya dengan jargon KPU 'ayo memilih!' tapi yang punya e-KTP ga bisa nyoblos, banyak kertas suara 'dibilang' habis. @KPU_ID @kpu_dki," kata @wwinini.
"Beberapa TPS menolak pemilih yang sudah bawa KTP & KK, bahkan TPS 89 alasan kertas suara habis, padahal ada kertas suaranya @kpu_dki," kata akun @kirana66.
Di luar itu, ada pula mereka yang mengeluh nama mereka belum terdaftar sebagai pemilih.
"Banyak warga yang belum terdaftar dan bawa e-KTP serta KK, tapi kertas suara habis dan antrian tidak tertib. Parah." kata Agatha Lusiana @AgathaLusiana.