Anies Baswedan Tak Menyangka Jakarta Belum Bebas Banjir

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2017 00:30 WIB
Cagub DKI Jakarta 2017 itu berpendapat bahwa persoalan seperti banjir harus diselesaikan secara objektif dengan melihat perkembangan kota.
Cagub DKI Jakarta 2017 itu berpendapat bahwa persoalan seperti banjir harus diselesaikan secara objektif dengan melihat perkembangan kota. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, tak menyangka beberapa wilayah Jakarta masih belum terbebas dari genangan air maupun banjir dalam musim penghujan kali ini. 

"Saya kira sudah bebas banjir," kata Anies, saat ditanya wilayah Jakarta yang tergenang banjir usai hujan tadi malam, Kamis, (16/2).

Hujan yang mengguyur Jakarta selama beberapa hari terakhir, serta tingginya curah hujan di kawasan Bogor memang mengakibatkan air Sungai Ciliwung meluap. Puluhan rumah yang berada di bantaran kali kembali terkena dampak dari banjir yang sebelumnya sempat surut.

Meski demikian, Anies berpendapat bahwa persoalan seperti banjir harus diselesaikan secara objektif dengan melihat perkembangan kota.

Seringkali, menurutnya, persoalan banjir dapat dianggap selesai dengan pembangunan tertentu. “Padahal, masih banyak masalah yang harus diselesaikan," ujarnya.

Anies menuturkan lebih lanjut, persoalan banjir yang terjadi setiap kali musim hujan datang merupakan bagian dari pengelolaan air di Jakarta yang masih belum terselesaikan.

"Pada akhirnya pengelolaan air harus menggunakan vertikal drainase, bukan horizontal drainase. Artinya, dialirkan ke laut saja belum cukup," terang Anies.

Selain itu, menurut Anies, aliran air yang jatuh dari hujan, juga harus masuk ke dalam tanah. Hal ini bertujuan agar pasokan air di Jakarta dapat terjaga karena memiliki cadangan air tanah.

Dengan konsep pengelolaan air seperti itu, ia meyakini banjir Jakarta akan tertanggulangi. "Harapannya volume air yang diairkan ke sungai bisa berkurang karena air-air itu sudah masuk ke dulu ke dalam tanah sebelum dikirimkan ke sungai," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan, daerah yang masih diterjang banjir adalah wilayah yang belum selesai pengerjaan normalisasi sungai. Oleh karena itu, proyek pengerjaannya harus dipercepat supaya tak ada lagi banjir saat hujan lebat dan debit air sungai meningkat.

Selain daerah bantaran sungai yang belum selesai dikerjakan, banjir juga menerjang kawasan yang belum memiliki saluran air.

"Perumahan yang masih terkena sengketa tanah atau rumah-rumah bedeng, sehingga memang tidak ada saluran airnya," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Kamis (16/2).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER