Soal Cuti Ahok, Anies Serahkan Masyarakat yang Menilai
Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 21:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur Anies Baswedan angkat bicara terkait KPU DKI Jakarta yang belum memutuskan kewajiban cuti bagi pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua pilkada.
"Menurut saya, kita jadikan contoh dalam pilkada ini bahwa sebagai calon, menjunjung tinggi untuk adil, fair dan rakyat Jakarta cerdas kok, bisa menilai," ujar Anies di Posko Pemenangan Cicurug, Jakarta, Jumat (24/2).
Polemik cuti Ahok berkaitan dengan keputusan KPU DKI Jakarta menggelar kampanye pada putaran kedua pilkada. Bahkan tim sukses Ahok berencana menggugat KPU DKI Jakarta jika kampanye putaran kedua tetap berlangsung.
Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri telah menyatakan kewajiban cuti bagi calon petahana tersebut.
Anies yakin Ahok akan mempertimbangkan hal-hal tersebut untuk menyikapi keputusan KPU DKI Jakarta. Sebab, masyarakat dinilainya telah cerdas jika petahana tidak mengambil cuti.
Salah satunya yang dia contohkan adalah program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti bantuan sosial maupun berkaitan dengan pencairan dana, yang baru digenjot menjelang pemilihan.
"Kira-kira rakyat akan menilai bagaimana dan itu usul saya adalah tunjukan sikap menghormati prinsip keadilan, bukan saja mengikuti aturan, dan izinkan rakyat menilai," kata dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya memilih untuk tetap bekerja dan mengurus persoalan banjir daripada harus cuti kampanye.
Dia beralasan, Pemprov DKI memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengantisipasi puncak musim hujan dan siklus banjir lima tahunan. Sedangkan, hingga kini Basuki alias Ahok belum menanggapi terkait cuti di putaran kedua kali ini. (pmg)
"Menurut saya, kita jadikan contoh dalam pilkada ini bahwa sebagai calon, menjunjung tinggi untuk adil, fair dan rakyat Jakarta cerdas kok, bisa menilai," ujar Anies di Posko Pemenangan Cicurug, Jakarta, Jumat (24/2).
Polemik cuti Ahok berkaitan dengan keputusan KPU DKI Jakarta menggelar kampanye pada putaran kedua pilkada. Bahkan tim sukses Ahok berencana menggugat KPU DKI Jakarta jika kampanye putaran kedua tetap berlangsung.
Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri telah menyatakan kewajiban cuti bagi calon petahana tersebut.
Anies yakin Ahok akan mempertimbangkan hal-hal tersebut untuk menyikapi keputusan KPU DKI Jakarta. Sebab, masyarakat dinilainya telah cerdas jika petahana tidak mengambil cuti.
Salah satunya yang dia contohkan adalah program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti bantuan sosial maupun berkaitan dengan pencairan dana, yang baru digenjot menjelang pemilihan.
"Kira-kira rakyat akan menilai bagaimana dan itu usul saya adalah tunjukan sikap menghormati prinsip keadilan, bukan saja mengikuti aturan, dan izinkan rakyat menilai," kata dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya memilih untuk tetap bekerja dan mengurus persoalan banjir daripada harus cuti kampanye.
Dia beralasan, Pemprov DKI memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengantisipasi puncak musim hujan dan siklus banjir lima tahunan. Sedangkan, hingga kini Basuki alias Ahok belum menanggapi terkait cuti di putaran kedua kali ini. (pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK