Masyarakat Batak Deklarasi Dukungan, Anies-Sandi Absen
CNN Indonesia
Minggu, 02 Apr 2017 15:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ikatan Batak Indonesia Raya (Ibara) mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam pilkada putaran kedua DKI Jakarta 2017. Ibara mendeklarasikan dukungan tanpa dihadiri Anies-Sandi, begitupun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Umum Ibara David Pakpahan mengatakan, sesuai agenda awal, Anies, Sandi, dan Prabowo akan turut hadir dalam deklarasi tersebut. Namun, kata David, ketiganya berhalangan hadir karena padatnya agenda menjelang pemilihan.
"Mereka sedang berhalangan hadir sekarang. Mungkin sedang sibuk, lagi pula (kelompok) kami juga masih kecil," kata David di kawasan Otista, Jakarta Timur, Minggu (4/2).
David mengatakan, deklarasi hari ini untuk menegaskan bahwa masyarakat Batak yang berdomisili di Jakarta tidak mendukung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Kami masyarakat Indonesia, khususnya Batak, seolah-olah orang Batak akan memilih petahana," ujarnya.
Dia menyatakan, orang Batak yang tergabung dalam organisasinya memiliki kesamaan visi dan misi terhadap Prabowo, serta Anies dan Sandi. Pada kesempatan itu Ibara menyatakan siap mendukung pasangan nomor tiga untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
"Ibara menyatakan mendukung pasangan Anies-Sandi," tegasnya.
Sementara, Dewan Pembina Ibara Sugiyono mengatakan, walaupun orang Batak mayoritas nonmuslim, namun tidak melulu arah dukungan akan diberikan kepada pasangan nomor dua. Dia menjelaskan, dukungan Ibara dalam pilkada memperhatikan prinsip yang diusung masing-masing calon.
"Tetapi keluarga Batak ini tidak lihat hanya agama dan suku dari pasangan calon, tetapi prinsip yang dibawa oleh calon tersebut," kata dia.
Tokoh masyarakat Batak yang juga politikus Partai Gerindra, Gus Irawan Pasaribu menuturkan, deklarasi ini akan mengubah opini bahwa masyarakat Batak mendukung kepada Ahok-Djarot. Deklarasi itu juga untuk mematahkan klaim pasangan petahana yang memperoleh dukungan dari masyarakat Batak.
"Ini untuk mengubah opini, seolah-olah bangsa Batak mendukung yang lain. Ini adalah bantahan atas yang sudah diklaim-klaim itu," kata Gus.
Lebih lanjut, David menambahkan, kelompoknya yang dibentuk tiga pekan lalu saat ini beranggotakan 150 orang. Targetnya, menjelang pemungutan suara putaran kedua, akan ada 2000 orang Batak berdomisili DKI yang turut mendukung Anies dan Sandi.
"Kami ini dari kelompok muda. Pokoknya kalau target ada 2000 orang (Batak)," kata dia.
Ketua Umum Ibara David Pakpahan mengatakan, sesuai agenda awal, Anies, Sandi, dan Prabowo akan turut hadir dalam deklarasi tersebut. Namun, kata David, ketiganya berhalangan hadir karena padatnya agenda menjelang pemilihan.
"Mereka sedang berhalangan hadir sekarang. Mungkin sedang sibuk, lagi pula (kelompok) kami juga masih kecil," kata David di kawasan Otista, Jakarta Timur, Minggu (4/2).
David mengatakan, deklarasi hari ini untuk menegaskan bahwa masyarakat Batak yang berdomisili di Jakarta tidak mendukung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Kami masyarakat Indonesia, khususnya Batak, seolah-olah orang Batak akan memilih petahana," ujarnya.
Dia menyatakan, orang Batak yang tergabung dalam organisasinya memiliki kesamaan visi dan misi terhadap Prabowo, serta Anies dan Sandi. Pada kesempatan itu Ibara menyatakan siap mendukung pasangan nomor tiga untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
"Ibara menyatakan mendukung pasangan Anies-Sandi," tegasnya.
Sementara, Dewan Pembina Ibara Sugiyono mengatakan, walaupun orang Batak mayoritas nonmuslim, namun tidak melulu arah dukungan akan diberikan kepada pasangan nomor dua. Dia menjelaskan, dukungan Ibara dalam pilkada memperhatikan prinsip yang diusung masing-masing calon.
"Tetapi keluarga Batak ini tidak lihat hanya agama dan suku dari pasangan calon, tetapi prinsip yang dibawa oleh calon tersebut," kata dia.
Tokoh masyarakat Batak yang juga politikus Partai Gerindra, Gus Irawan Pasaribu menuturkan, deklarasi ini akan mengubah opini bahwa masyarakat Batak mendukung kepada Ahok-Djarot. Deklarasi itu juga untuk mematahkan klaim pasangan petahana yang memperoleh dukungan dari masyarakat Batak.
"Ini untuk mengubah opini, seolah-olah bangsa Batak mendukung yang lain. Ini adalah bantahan atas yang sudah diklaim-klaim itu," kata Gus.
Lebih lanjut, David menambahkan, kelompoknya yang dibentuk tiga pekan lalu saat ini beranggotakan 150 orang. Targetnya, menjelang pemungutan suara putaran kedua, akan ada 2000 orang Batak berdomisili DKI yang turut mendukung Anies dan Sandi.
"Kami ini dari kelompok muda. Pokoknya kalau target ada 2000 orang (Batak)," kata dia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK