Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Pemenangan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Aria Bima menyatakan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk merekap suara formulir C1, dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Aria menyebut, saksi dari pasangan Ahok-Djarot yang sudah ditempatkan di TPS akan langsung mengirim hasil rekapitulasi C1 kepada tim untuk menghitung suara riil dari pemilih.
"Saksi dari Tim Badja memantau perhitungan, dan langsung akan direkap tim khusus. Tidak hanya quick count tapi real count, nanti untuk jadi acuan sebagai sikap pemenangan Badja," kata Aria di Posko Pemenangan Ahok-Djarot, di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/4).
Politikus PDIP itu meminta seluruh saksi yang ada di dalam TPS maupun di luar, serta para pemilih pasangan Ahok-Djarot untuk ikut memantau perhitungan suara. Saat ini proses perhitungan mulai dilakukan di TPS.
"Kami harapkan kawan-kawan sekalian, saksi di dalam atau di luar dan pemilih membantu perhitungan suara. Karena semua proses pemilu terletak pada selembar kertas C1," ujarnya.
Aria berharap proses perhitungan suara berjalan lancar. Menurutnya, saksi dari pasangan Ahok-Djarot juga akan memfoto formulir C1, kemudian diunggah ke Facebook dan Instagram.
"Seluruh pemantau yang jadi saksi di dalam melakukan foto C1 lewat Facebook atau Instagram," tutupnya.
Formulir C1 digunakan sebagai acuan dasar rekapitulasi penghitungan suara di tiap TPS dari kelurahan hingga provinsi. Pada putaran pertama lalu, C1 di belasan ribu TPS ibu kota dapat dilihat di situs resmi Pilkada 2017,
www.pilkada2017.kpu.go.id.
Pengunjung laman harus masuk ke kanal 'hasil' dan memilih 'DKI Jakarta' untuk melihat unggahan C1 dari KPU DKI.