Jakarta, CNN Indonesia -- Pantauan hitung cepat Pilkada Jakarta 2017 antara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mulai memperlihatkan arah kemenangan untuk pasangan nomor urut 3.
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan Bandung Asep Warlan tak menyangkal jika kemenangan dari pasangan Anies-Sandi dibantu oleh sekian banyak orang di luar Jakarta yang memberikan dukungan meskipun tidak memiliki hak pilih.
"Dengan dukungan sedemikian rupa, orang Jakarta terpengaruh juga dengan dukungan dari luar ibu kota," kata Asep kepada CNNIndonesia.com.
Ini jadi strategi yang bagus menurut Asep dan dimanfaatkan sempurna oleh Anies yang melihat banyaknya persoalan yang melekat terhadap Ahok. Petahana pun kurang bisa meyakinkan dengan pencapaian yang telah mereka lakukan, seperti lapangan kerja, kemiskinan dan penggusuran.
"Ahok tak kalah kuat, dengan dukungan konglomerat, pemerintah dan lain-lainnya. Tapi bisa dijungkalkan juga."
Untuk kasus penistaan agama yang mendera Ahok, Asep menilai hal itu berpengaruh besar, meskipun tidak sepenuhnya. Hanya saja, permasalah itu mampu dimanfaatkan dengan baik.
"Tak bisa dipungkiri masalah agama itu jadi konsentrasi belakangan ini, tapi apapun faktanya Anies-Sandi telah memenangkan Pilkada Jakarta dengan cukup baik yang memanfaatkan kesalahan lawan."
Hasil hitung cepat atau quick count sementara dari Lingkaran Survei Indonesia milik Denny JA mencatat pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih suara sebesar 55,68 persen atau unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat 44,32 persen.
Perolehan suara itu diambil pada pukul 14.55 WIB berdasarkan 67,14 persen suara yang masuk.
Trend keunggulan Anies-Sandi juga tercermin dari hasil quick count sementara dari Saiful Mujani Resarch and Consulting (SMRC), Pollmark, dan Vox Pupuli.
SMRC pada jam yang sama mencatat Anies-Sandi memperoleh 58,46 persen dan Ahok-Djarot 41,54 persen dari total suara masuk sebanyak 52,36 persen.
Polmark mencatat hasil yang tak jauh berbeda, dari total 59,5 persen, Anies-Sandi mengumpulkan 56,63 persen dan Ahok-Djarot meraih 43,37 persen.
Voxpol mencatat perbedaan yang cukup besar. Dari total 53,35 persen suara masuk pada pukul 14.55 WIB, Anies-Sandi unggul dengan meraih 58,90 persen dan Ahok-Djarot meraih 41,10 persen.