Tamasya Al Maidah Tak Semarak, KPUD Apresiasi TNI dan Polisi

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 00:30 WIB
Pengamanan Kepolisian dan TNI saat Pikada membuat kekhawatiran Tamasya Al Maidah untuk mengawasi TPS urung dilakukan.
KPUD Jakarta Apresiasi TNI dan Polisi yang mampu menjaga pelaksanaan Pilkada DKI putaran kedua. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta, Sumarno mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi pihak kepolisian dan TNI yang menjaga kekondusifan keberlangsungan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut Sumarno, berkat Kepolisian dan TNI, rencana panitia Tamasya Al Maidah yang ingin mengawasi TPS dengan ratusan pesertanya menjadi gagal.

"Tapi seperti yang kita khawatirkan, di TPS sampai sekian ratus orang, tadi tidak ada sama sekali," tutur Sumarno di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (19/4).

Masih menurut Sumarno, Memang ada beberapa aduan yang masuk tentang masalah di beberapa TPS. Tetapi menurutnya, hal itu tidak sebanding dengan kecemasan masyarakat sebelum pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Suasana (sebelum pencoblosan) kan begitu mencekam, sampai keluar maklumat, tapi tadi alhamdulilah, dari semua TPS yang saya kunjungi tidak satu pun ada pengerahan massa," ungkapnya

Sumarno tidak ingin bicara lebih banyak soal dugaan kecurangan atau pelanggaran yang terjadi di TPS-TPS. Menurutnya, itu bukan tugas dan otoritas KPU untuk menindaklanjuti, melainkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Nanti Bawaslu yang melakukan kajian. Kalau (terbukti) pelanggaran, kategorinya pelanggaran apa. Apakah pidana pemilu, pelanggaran administratif, dan sebagainya," pungkas Sumarno.

Ia lalu berkata Pilkada DKI Jakarta putaran kedua lebih baik dan kondusif dibanding putaran pertama lalu. Akan tetapi, dia tidak ingin menyebut pelaksanaan putaran kedua telah berjalan sempurna.

Sumarno mengakui ada sejumlah kesalahan di beberapa TPS yang termasuk tanggung jawab pihak KPUD. Ke depannya, menurut Sumarno, KPUD DKI Jakarta akan mengoreksi kesalahan yang terjadi agar tidak kembali terulang.

"Ada satu dua TPS yang akan menjadi bahan evaluasi," lanjutnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER